Monday, March 31, 2014

Imam Mahdi, Ratu Adil atau Satrio Piningit Menurut Islam

Sebelum memasuki pembahasan Imam Mahdi atau Ratu Adil, perlu adanya mukadimah, yaitu : Syi'ah adalah sebagai aliran yang muncul pertama kali dalam dunia islam, diduga lahir setelah terjadinya "arbitrase" antara Ali bin Abi Thalib yang diwakili oleh Abu Musa Al Asyari dengan kelompok Muawiyah bin Abi Sufyan yang diwakili Abdullah bin Umar bin Ashy yang berlanjut dengan peperangan antara kedua kelompok, disebabkan adanya penyimpangan dari perjanjian yang semula disepakati untuk memberhentikan Ali dan Muawiyah sebagai khalifah dan dilanjutkan pemilu untuk memilih siapa yang akan dipilih oleh masyarakat sebagai khalifah.
Akan teatapi setelah Abu Musa menurunkan Ali sebagai khalifah, kemudian Amar bin Ashy justru mengangkat Muawiyah sebagai khalifah tanpa melalui pemilu.Penyimpangan dari perjanjian yang menyebakan peperangan di Shiffen inilah sebagai cikal bakal dari terbelahnya umat islam berpuluh-puluh sekte.

Ada beberapa sekte dari kelompok Syiah, di lantaranya : Zaidiyah; Zaid bin Ali Zainul Abidin. Kelompok ini adalah yang paling adil dan benar, Zaid adalah guru dari Abu Hanifah sebagai pendiri madhab pertama dari madhab fiqh ahli sunah, dalam banyak hal kelompok ini banyak persamaannya dengan madhab ahli sunah.
Ada Syiah Kisaniyah, yang meyakini, bahwa yang berhak menjadi imam setelah Husen bin Ali ialah Muhammad bin Hanafiyah, saudara sebapak dengan Husen dari isteri Ali bin Abi Thalib selain Fatimah binti Rasulillah. Aliran ini berkeyakinan bahwa semua imam (pimpinan tertinggi) dalam kelompok Syiah adalah maksum, lepas dari dosa, Muhamad bin Hanafiyah tidak mati yang berada di gunung Ridwa, ruh-ruh manusia bisa bereinkarnasi dengan tubuh manusia yang lain (Hinduisme).
Syiah Imamiyah 12, yaitu : 1.Hasan bin Ali, 2. Husen bin Ali, 3. Ali bin Husen, 4. Muhamad Al baqir, 5. Jakfar Ashadiq, 6. Musa Al kazim, 7. Ali Arrido, 8, Muhamad Aljawad, 9. Ali Al Hadi, 10, Hasan Al Askari, 11. Muhamad bin Hasan.
Ismailiyah Imamiyah, sekte ini adalah bagian dari Imamiyah, yang pernah diperangi oleh Ibnu Taimiyah dan khalifah bani Abbasiyah kerena minta bantuan pasukan kristen dan Tartar untuk menghancurkan dinasti Abbasiyah.
Kelompok ini berkeyakinan bahwa imam setelah Jakfar Asshadiq adalah anaknya : Ismail, dia mati sebelum bapaknya. Bagaimana kemungkinan orang yang sudah meninggal akan meneruskan tugas keimaman bapaknya yang masih hidup ? Mereka berkeyakinan bahwa Jakfar telah berwasiat kepada Ismail. Setelah Ismail penerusnya ialah Muhamad Al Maktum, dia adalah awal yang tersembunyi, ghaib dan batin.

Dari keanehan cerita puluhan sekte Syiah, selain Syiah Zaidiyah dan sebagian Imamiyah 12, muncullah adanya kepercayaan "Imam Mahdi". Ini adalah kepercayaan Syiah Ismailiyah, yang memiliki keyakinan bahwa seorang Imam tidak harus terdiri dari manusia yang tampak secara visual, bisa dilihat dengan mata kepala, walaupun mereka tidak tampak, tetap harus ditaati, karena dia adalah sebagai Imam Mahdi yang memberi petunjuk terhadap perjalanan manusia, dan Hari Kiamat tidak akan terjadi sebelum dia muncul ke dunia menyebarkan kebenaran, keadilan sebagaimana berkembangnya kedurhakaan. (Muhammad Abu Zahrah : "Ibnu Taimyah, hayatuhu, aro'uhu wafiqhuhu : 135-142).

Kekacauan politik kelompok Syiah di dunia Islam adalah karena mereka tidak merasa aman, tidak pernah exist sebagai bagian dari kekuatan politik dalam satu negara apalagi mendirikan negara sendiri. Seperti tergusurnya kelompok Syiah dari sekitar Irak, Mesir dengan Azharnya yang kemudian tergusur ke Yaman, lari ke Indonesia dan dikejar-kejar dari Bangil Pamekasan, Sidoarjo, Jawa Barat, karena frustasi maka mereka selalu berjuang secara diam-diam (taqiyah).
Baru pada akhir abad ke-20 dan pada awal abad 21, setelah Imam Khumaini bisa menggulingkan Syah Iran Reza Pahlevi dari tahta kediktatoranya, Syiah dapat angin perkembangannya di Iran, Irak, Lebanon, Syiria dan beberapa daerah di TiTimTeng.

Bangsa Indonesia, sejak dijajah Inggris, Portugis, Jepang dan Belanda dan selanjutnya dijajah oleh penguasa bangsa sendiri, rakyatnya selalu dalam kehidupan yang sangat sengsara, oleh karena itu mereka mengharapkan pemimpin yang mampu mengentaskan penderitaanya, dan melihat kenyataan sejarah, nampaknya tidak ada pemimpin yang dapat diharapkan, kecuali munculnya satrio piningit atau ratu adil.Utopia ini hanya lamunan dan khayalan orang frustasi dan putus dari kenyataan banyaknya calon pemimpin yang akan meramaikan pertandingan korupsi.
Anehnya ada sebagian kelompok Ahli Sunnah yang ikut-ikutan mengadopsi pikiran adanya "Imam Mahdi". Ini tidak lain dikarenakan "kejahilan", tidak paham/mengerti masalah-masalah agama dan ikut-ikutan kepada tokoh agama yang juga tidak mengerti.

Ingat peringatan dan hidayah Allah dalam Al-Qur'an : 2:170 dan 31:21

Penyebab Tidak Khusyu'nya Sholat

Shalat adalah tempat dan saat yang paling tepat untuk munajat, musyahadah serta selalu hadir di hadapan Allah.
Al-Qur'an menyadarkan kita (20:14) :

انني انا الله لا اله الا انا فاعبدني واقم الصلاة لذكري

Sesungguhnya Aku adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka patuh dan tunduklah kepada-Ku. Dan laksanakan shalat dengan benar untuk mengingat Aku.
Rasulullah saw dalam hadis sahih mengatakan : "Ilmu yang pertama lenyap dari daratan bumi ini ialah ilmu khusyu (khudu' dan fokus hanya kepada Allah).

Bagaimana orang shalat bisa khusyu dan khudu' apabila di dalam masjid ada jamaah yang berwarna warni pakaianya, bahkan ada gambar di punggungnya, di bagian depan dipasang jam dinding besar dan berbunyi keras, ada anak-anak kecil yang ramai, ada yang baca alquran atau zikir dengan suara yang nengganggu jamaah lain yang belum selesai salatnya (masbuq), ada pujian dan suara di masjid antara azan dan iqomah, ada pengeras suara yang membunyikan Al-Qur'an dan tarkhim sebelum azan subuh.
Semua tindakan ini adalah sebagian dari hal-hal yang mengacaukan konsentrasi dan kekhusyu'an salat dan dilarang oleh syariat agama, termasuk bid'ah karena bertentangan dg sunah dan Al-Qur'an. Baca surat terakhir (114) dan hadis sahih :

لا تقرا القران عند المصلي فانه يناجي ربه.رواه مسلم وابوا داوود

Jangan membaca alquran di sebelah orang yang melakukan shalat, karena dia sedang berdialog (munajat) dengan Tuhannya.

Muslim juga meriwayatkan : pada suatu saat Nabi saw mengimami salat zuhur, ada seorang makmum yang membaca surat A'la agak keras sehingga Nabi terganggu.Setelah selesai salam, Nabi menegurnya : "bacaanmu itu mengganggu pikiranku, walaupun niatmu adalah baik.

Hal ini terjadi karena taklid tradisi yang sudah berkembang di lingkungan masyarakat yang tidak mendapat perhatian dan bimbingan dari tokoh yang berkuasa di masjid atau pondok-pondok pesantren. Baca kembali petunjuk dan hidayat Al-Qur'an, apabila mereka ingin hidayat Allah: 2:170,31:21.   

اللهم اهدنا فيمن هديت....

Saturday, March 29, 2014

Diyat Untuk TKI Bermasalah

Mengomentari pendapat seorang guru besar UI tentang diyat Satinah di Detik.com pada tanggal 28 Maret 2014 : "Guru Besar Hukum UI : Pemerintah Seharusnya Tak Bayar Diyat Untuk Satinah"

Seseorang yang melanggar aturan hukum, dia akan diadili berdasarkan hukum yang berlaku dimana dia melakukan pelanggaran hukum itu. Corby yang tertangkap karena membawa sejenis narkoba ke Bali, dia dikenai hukum yang berlaku di Indonesia.

Satinah, TKI yang membunuh warga negara Arab diberi hukuman berdasarkan hukum yang berlaku di Saudi Arabia yaitu hukum islam berdasarkan Al-Qur'an.
Yang perlu diperhatikan : sebab terjadinya pembunuhan, apakah dilakukan karena membela diri karena dihajar atau diperkosa oleh majikanya atau sebab-sebab yang lain ?, Seandainya dia membunuh karena terpaksa (khatha' atau salah) maka dia dikenai hukum : memerdekakan budak dan membayar diyat (denda) berupa seratus ekor unta, apabila keluarga kurban tidak memaafkan. Baca Al-Qur'an : (4:92)
Karena Sutinah adalah emigran berwarga negara Indonesia yang bekerja sebagai TKW, yang sudah pasti tergolong miskin sebagaimana umumnya TKI.
Sebagai warga negara Indonesia, maka dia adalah menjadi tanggung jawab Pemerintah, kewajiban ini berdasarkan bunyi UUD 1945, dan harus dilakukan apabila negeri ini masih mengurusi rakyatnya dimana saja mereka berada.

Apabila dikalkulasi, harga seorang budak ditambah dengan harga 100 unta mungkin jumlanya menjadi 21 M.
Kalau ini tidak dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, maka bagaimana tanggung jawab pemerintah terhadap TKI yang telah menyumbang devisa untuk meningkatkan ekonomi negeri ini dalam jumlah yang cukup besar, kurang lebih 30 T pertahun.

Apa dasar pemikiran hukum Pak Profesor tidak membenarkan penebusan Satinah ?

Keberkahan

Berkah berasal dari bahasa Arab yang berarti : kebaikan, kenikmatan, kesucian, rejeki, pemberian, baik berupa material atau non material, alquran menyebutkan : (7:96)

ولو ان اهل القري امنوا واتقوا لفتحنا عليهم بركات من السماا والارض ولكن كدبوا فاخذناهم بما كانوا يكسبون

Seandainya penduduk suatu lingkungan (RT, RW, Desa atau Negara) beriman - memiliki dan mengamalkan nilai-nilai keimanan yang jumlahnya ada 60 sekian - pasti Kami buka berkah - keberuntungan - dari langit dan dari bumi, akan tetapi karena mereka mendustakan (meninggalkan dan tidak mengamalkan nilai-nilai keimanan itu), maka Kami berikan hukuman (kegagalan usahanya) atas perbuatanya.

Buatlah experimen pada kehidupan yang paling kecil, seperti rumah tangga : seandainya seorang suami sebagai kepala rumah tangga, berbuat banyak kesalahan : tidak memberikan uang belanja harian, mingguan atau bulanan secara tertib, tidak berbuat adil terhadap anak-anaknya atau yang menjadi tanggung jawabnya, kurang perhatian, bimbingan dan pengawasan terhadap keluarganya, apa yang terjadi ialah tidak adanya ketenangan dan perdamaian (berkah) dalam rumah tangga.

Itulah gambaran desa, kota dan negara kita yang amburadul, karena tidak adanya amanah dan tanggung jawab, terjadinya korupsi, manipulasi, mark-up anggaran dan suap menyuap.

Gambaran lingkungan negara yang diberkahi, aman, tenteram dan damai, dan diridhai oleh Penciptanya adalah negeri Saba' pada awal perkembanganya, akan tetapi karena terjadinya korupsi dan manipulasi anggaran pembangunan oleh pejabat, maka negeri itu akhirnya hancur berantakan karena jebolnya tanggul dan menenggelamkan negeri Saba'. Baca Al-Qur'an: (34:14-15).

Apabila tidak ada pelaksanaan hukum yang tegas dan adil, pasti Indonesia akan mengikuti jejak negeri Saba'.
Apabila negeri ini sudah banyak penggunaan APBN yg bocor dan tidak segera kembali ada perubahan dan pertobatan lihat saja hasil pembangunan. Baca petunjuk pembangunan dengan segala macam akibatnya melalui hidayat Allah yang tinggal melaksanakan saja dalam Al-Qur'an : (30:41).

Dan apabila nasi pembangunan Indonesia yang hampir menjadi bubur ini dibiarkan, maka tidak ada gunanya mengadakan istighatsah, tahlilan, yasinan dan semua kyai atau ulama mengangkat tangan mohon kepada Tuhan, Nabi Muhammad saw mengatakan :

 لتاامرن بالمعروف ولتنهون عن المنكر او ليوشكن الله عقابا من عنده شم تدعونه فلا يستجاب لكم. ( الحديش رواه البخاري

Rasulullah saw bersabda : Seharusnya engkau perintahkan kabaikan dengan sungguh-sungguh atau engkau larang kemungkaran dengan sungguh-sungguh, atau Allah segera melimpahkan siksa kepada kamu, kemudian kamu berdoa kepada- Nya, maka permohonanmu tidak akan dikabulkan oleh Allah.
Melalui sinyalemen sebuah hadis, Rasulullah bersabda :

سياات علي الناس زمان لا يبال المرا ما اخد منه امن الحلال امن الحرام رواه البخاري

Akan datang suatu masa, dimana seseorang tidak peduli apakah penghasilanya berasal dari usaha yg halal atau dari perolehan secara haram. Zaman yang kita masuki sekarang ini adalah zaman yang menuntut kesadaran bahwa barang-barang yang kita himpun dengan susah payah ini tidak akan kita bawa ke dalam kubur agar disidik dan diselidik oleh dua Malaikat yang sedang menuggu dengan pemukul besinya.

Kita berdoa kepada Allah agar diberi pasangan hidup yang menyenangkan dan memberi ketenangan (berkah), diberi anak yang terdidik dengan akhlaq mulia, salihah dan salih (berkah), diberi pekerjaan yang menghasilkan uang yang halal tidak syubhat (berkah), menduduki jabatan : legislatif, eksekutif dan yudikatif secara benar dan sportif, tanpa disertai suap menyuap ( berkah).
Dalam doa qunut kita selalu dingatkan untuk selalu memperoleh lindungan Allah :

اللهم اهدنا فيمن هديت وعافنا فيمن عافيت وتولنا فيمن توليت وبارك لنا فيما اعطيت وقنا شر ما قضيت فانك تقض ولايقضي عليك ولا يعز من عديت ولا يضل من هديتك

"...... dan berikanlah kepada kami berkah (kenikmatan dan ketenangan) bagi apa saja yang Engkau berikan kepada kami....".

Friday, March 28, 2014

Masyarakat Indonesia Diminta Berhaji Cukup Sekali

Menanggapi artikel di Republika Online tanggal 28 Maret 2014 : "Masyarakat Indonesia Diminta Berhaji Cukup Sekali" 

Kewajiban melaksanakan ibadah haji hanya cukup sekali untuk seumur hidup, Al-Qur'an menegaskan melalui : 3:97.

ولله علي الناس حج البيت من استطاع اليه سبيلا  

Wajib bagi manusia melaksanakan haji karena Allah, yaitu orang yang memiliki kemampuan (kesehatan dan ongkos pergi, serta biaya hidup bagi keluarga yang ditinggalkan).
Apabila belum ada biaya perjalanan, tidak ada kewajiban dengan jalan kredit, hutang di kantor atau arisan, ini adalah memaksakan diri untuk beribadah yang tidak wajib.
Apakah kita akan meninggalkan warisan hutang kepada anak dan keluarga, kalau seandainya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ?

Ada pahala yang lebih besar daripada berhaji 2 kali atau lebih yang berstatus sunat, misalnya infaq kepada fakir miskin, anak yatim, bea siswa bagi anak-anak yang tidak mampu belajar agar menjadi anak dan generasi yang salih dan salihah, membiayai orang-orang sakit yang tidak berkemampuan untuk membiayai hidupnya, masih ada segudang aktifitas yang mendatangkan pahala dunia dan akhirat di sekeliling kita. Apalagi kalau pergi hajinya hanya untuk bersenang-senang, tanpa ada hubungan langsung (wushul) dengan Allah, ketika berada di masjidil haram, tawaf dan sa'i, ketika wuquf di Arafah, melempar batu dan apa yang diingat ketika berada di masjid Madinah. Ibadah haji sebagai ganti pelesiran ke Singapura atau Australia,  hajinya tidak nampak berhasil merubah tingkah lakunya. Banyak orang melakukan ibadah haji atau umrah yang tidak khusyu'.

Persiapan yang paling penting untuk melaksanakan haji atau umrah adalah ilmu tauhid, akhlak dan fiqh, agar ibadahnya diterima dan diridhai Allah, sehingga menjadi orang yang mabrur dan mabruk.

Thursday, March 27, 2014

Menguak Pencerahan Hati

Pada awal penciptaanya hati semua manusia memiliki cahaya untuk menyinari seluruh perjalanan hidupnya yang disebut fithrah. Ibarat sebuah kendaraan, fithrah ini akan tetap baik dan mulus apabila dipelihara dan diservis secara teratur. Dalam hal ini ada pengamatan perjalanan seorang sufi (tajribah assufiyah) yang dikemukakan dalam ucapanya :

"من اشرقت بدايته اشرقت نهايته

Barang siapa yang pada awal perjalanan amalan syariahnya ada pencerahan maka pada akhirnya dia akan disinari dengan cahaya Ilahiah.

Sebaliknya, apabila sejak awal perjalanan hidupnya selalu dikotori oleh debu dan udara kemaksiatan, maka kaca hatinya tertutup oleh tebalnya kotoran itu, Al-Qur'an menegaskan :

كلا بل ران علي قلوبهم ما كانوا يكسبون.

Tidak, tetapi kedurhakaan yang mereka lakukan itu mengotori hatinya (83:14).

Pada suatu saat Rasulullah saw bersama beberapa sahabat berjalan melalui kuburan, ketika mendengar tangisan dua mayat dari kubur, diperintahkan untuk mengambil daun kurma yang dipotong menjadi dua dan diletakan di atas dua kubur yang menangis tersebut agar bisa meringankan siksa yang disebabkan karena tidak berhati-hati pada saat buang air kecil dan yang lain karena suka mengadu domba (fitnah). Setelah selesai meletakkan daun kurma yang masih basah itu (bukan kembang kertas seperti yang dilakukan orang saat ini), para sahabat bertanya kepada Nabi : "Mengapa kami tidak mendengarnya ?, Nabi menjawabnya :

لولا تمرغكم في الدنيا ولا تزيدكم في الكلام لسمعتم ما سمعت رواه البخاري

Seandainya kamu tidak mencintai harta dunia dan tidak berbicara yang tidak diperlukan, maka akan mendengar apa yang aku dengar.

Tangisan siksa dalam kubur dan jepitan kubur kepada mayat adalah bersifat ruhani yang hanya bisa diketahui secara ruhani juga (indera ke 6 dan alamiah).
Betapa berat dan susahnya untuk sampai ke dunia lain (barzakh) secara alamiah,tidak direkayasa dengan ilmu kanuragan, poso dan topo broto atau ilmu hikmah.

Para sahabat adalah umat yang terbaik secara spiritual dibanding umat yang datang kemudian, mereka bisa masuk dunia lain dengan syarat-syarat yang dikemukakan Nabi.

Ada beberapa catatan experimen, pengalaman dan tajribah sufiyah yang ditulis Ibnu Athaillah dalam Al-Hikam : 1:17.

كيف يشرق قلب صور الاكوان منطبعة في مراته.ام كيف يرحل الي الله وهو مكبل بشهواته.ام كيف يطمع ان بدخل حضرة الله وهو لم يتطهر من جنابة غفلاته.ام كيف يرجوا ان يفهم ذقااق الاسراروهو لم يتب من هغواته.

Bagaimana hati seseorang bisa bersinar, sedangkan kaca hatinya dikotori oleh rangsangan duniawi (hati yang diserupakan dengan kata).

Bagaimana seseorang berusaha menghadap ke hadirat Allah, sedangkan hatinya dikuasai oleh hawa nafsu.
Bagaimana seseorang ingin masuk dan mendekat kepada Allah, sedangkan dia belum menyucikan kotoran kelalaian yang menghambat perjalanannya.
Bagaimana seseorang berharap untuk memahami rahasia rahasia ilmu Allah, sedangkan dia belum bertobat dari bermacam-macam kesalahannya.

Baca Al-Qur'an : 3:110.

Perjanjian dengan Tuhan

Perjanjian dengan Tuhan atau biasa disebut perjanjian primordial disebut dalam Al-Qur'an dengan ayat mitsyaq (7:172-173) dan ayat fithrah (30:30).

 ,واذاخذربك من بني ادم من ظهورهم ذريتهم واشهدهم علي انفسهم الست بربكم قالوا بلي شهدنا ان تقولوا يوم القيامة انا كنا عن هذا غافلين او تقولوا انما اشرك اباونا من قبل وكنا ذرية من بعدهم افتهلكنا بما فعل المبطلون
فاقم وجهك للدبن حنيفا فطرة الله التي فطر الناس عليها لا تبديل لخلق الله ذلنك دين القيم ولكنا اكشر الناس لا يعلمون

Dan ketika Allah SWT mengambil perjanjian terhadap anak cucu Adam ketika masih ada dalam kandungan, seraya meminta kesaksian (pengakuan) terhadap diri mereka : "Apakah Aku bukan Tuhan kamu?, mereka menjawab : "benar kami bersaksi. Yang demikian itu Aku lakukan agar pada hari kiamat nanti kamu tidak menjawab : "Sesungguhnya kami lupa untuk melakukan perjanjian itu". Atau kamu akan mengatakan : "Sesungguhnya nenek moyang kami adalah musyrik sebelumnya dan kami adalah anak cucu yang mengikuti mereka. Apakah Engkau akan menghukum kami disebabkan mengkikuti (taqlid) perbuatan orang orang yang durhaka".
Hadapkanlah hatimu mengikuti agama yang condong kepada kebenaran, agama yang diciptakan Allah sesuai dengan kejadian manusia (fitrahnya). Tidak boleh merubah ciptaan Allah itu. Tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.
Manusia dan jin diciptakan oleh Allah agar mereka membangun kehidupanya di bumi dengan sebaik-baiknya, memperoleh kebahagian, ketenangan dan kedamaian dengan jalan mematuhi petunjuk, rambu-rambu dan hidayat yang telah disampaikan melalui kitab-kitab samawi terutama Al-Qur'an yang disampaikan oleh Rasul terakhir (51:56).Prnghuni alam semesta yang tidak membuat kerusakan, pembunuhan dan kazaliman (2:30).

Untuk mengarungi kehidupan yang serba komplek ini, Allah membekali menusia dengan kemampuan tubuh yang dilengkapi dengan panca indera dan tenaga fisik yang sempurna, lebih dari itu mereka diberi tiga kecerdasan : intelektual, emosional dan spiritual.
Secara komprehensif di dalam tiga kecerdasan ini ada sari yang mengendap di lubuk hati nurani yang disebut "fitrah". Hakekat dan substansi kalbu atau fuad ini sejak terjadinya pembuahan sperma dan ovum sampai dengan pemberian ruh, dimana Malaikat diberi tugas untuk menulis dalam diri janin itu empat hal : rizki, amal, ajal dan selamat atau cilaka.
Pada dasarnya, dengan adanya prinsip bahwa manusia sejak dalam kandungan sudah diberi modal dasar untuk mengenal Allah sebagai Tuhanya, tidak ada alasan bagi mereka untuk menjadi kafir, musyrik, zalim atau ikut-ikutan (taqlid buta) kepada orang-orang bodoh, pada saat mereka nenjadi dewasa.

قال رسول الله ص ما من مولود الا يولد علي الفطرة فابواه يهودانه او ينصرانه او يمجسانه رواه البخاري ومسلم.
وقال ايضا اني خلقت عبادي حنفاا فاجتالتهم الشياطين رواه مسلم.

Tidak ada anak yg dilahirkan kecuali dalam keadaan fitrah (suci dan siap menerima kebenaran agama Allah), kemudian setelah lahir terpengaruh dan terdidik oleh lingkunganya : yahudi, nasrani, majusi dan lain-lain pengaruh buruk terhadap proses perkembangan hidupnya. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap kehidupan. Al-Qur'an mengingatkan kita :

ياايهاالذين امنوا قوا انفسكم واهليكم نارا...(٦٦:٦)

Hai orang-orang yang beriman : "Jagalah dirimu dan kelurgamu dari api neraka...".
Pengertian fitrah yang begitu jelas yang ditampilkan Allah dalam ayat mitsyaq dan ayat fithrah di atas sangat berbeda dengan pikiran John Lock yang terkenal dengan teori "Tabularasa", yang berkeyakinan bahwa manusia sejak lahir adalah seperti kertas putih yang besih dari garis dan tulisan yang belum ada apa-apanya, kosong blong, yang didasari oleh filsafat dialektika materialisme. Juga berbeda dengan pikiran psikolog Jerman Sigmund Freud yang mengatakan bahwa manusia pada dasarnya adalah cenderung pada keburukan. Hal ini banyak dipengaruhi oleh latar belakang kehidupan keluarganya yg beruntung.

Sejak manusia pertama Adam as s/d Muhammad sebagai rasul terakhir tidak ada umat atau bangsa yang tidak pernah diutus sebagai nabi atau rasul oleh Allah kepada mereka, agar membimbing dan menjelaskan syariat sebagai pedoman hidup mereka.Bacalah ayat berikut : 75:36, 35:24, 16:36, 17:15, 4:165.
Apakah manusia menyangka bahwa mereka hidup bebas tanpa aturan.
Tidak ada umat yang tidak pernah ada rasul yang diutus kepada mereka.
Demi sungguh-sungguh Kami utus seorang rasul kepadanya..
Kami tidak menyiksa mereka sebelum Kami tugaskan rasul kepada mereka.
Rasul-rasul itu Kami utus agar supaya tidak ada alasan (hujjah) bagi mereka untuk menolak siksaan
Dengan demikian maka tidak ada masa fakum dari rasul yang memberi peringatan suatu umat yang disebut oleh Abu Hasan Al Asyari (sebagian dari pemikir kelompok Ahli Sunah wal Jama'ah) wafat 331 H.
Dia berpendapat bahwa orang-orang yang hidup pada masa fatroh tidak akan mendapat siksaan di akhirat walupun melakukan kezaliman sampai dengan kekafiran dengan dasar ayat :17:15.
Ayat bukan berarti adanya masa fatrah sebagaimana pemahaman Abu Hasan (golongan Asy'ariah), akan tetapi Allah tidak akan menyiksa siapapun sebelum ada pemberitahuan adanya syariat melalui seorang rasul, ayat 17:15 ini akan lebih jelas (mubaiyyan) maksudnya jika dipahami ayat : 4:165.

Ada dua hadis sahih yang menjelaskan tentang disiksanya orang yang kafir dan musyrik sebelum terutusnya Muhammad saw sebagai rasul : Abdullah bin Abdul Muttalib dan Aminah kedua orang tua Rasulullah yang wafat pada saat beliau berumur 7 tahun. Keduanya adalah masuk neraka. Apakah kedua hadis tersebut belum sempat terbaca oleh Kelompok Asy'ariah yang juga tercantum dalam kitab Jam'ul Jawami' oleh Tajussubki. Hadits itu ialah : "Anna rojulan sa'ala linnabiyi : "aina abi qola : finnari (wahua qad mata), falamma qoffaa da'ahu : inna abi wa'abaka finari". (HR.Muslim dari Anas)
"Zaro al Nabiyu saw qobro ummihi fabakaa wa abka man khaulahu, faqila lahu : "Mada yubkika yaa Rasulallah ? Faqola : Asta'dinu rabbi an yastaghfira laha falam yu'dan lii, summa asta'dinu an azuro qobroha fa'adina lii" (HR.Muslim).

Kedua orang tua Nabi tersebut disiksa di neraka karena mengikuti agama Addul Muthalib - berhala (paganisme) sebagaimana pamannya yang paling berjasa terhadap kehidupan nabi terakhir itu (Abu Talib) menolak mengucapkan syahadat ketika ditalqin menjelang kematianya.

Natijah dari pembahasan ayat-ayat dan hadis di atas ialah : bahwa orang-orang yang belum pernah menerima dakwah seorang rasul termasuk Muhammad tidak akan memperoleh ampunan karena kemusyrikan terhadap Allah dan perbuatan kemaksiatan, kejahatan dan kedurhakaan yang memuakkan hati nurani dan akal yang sehat. Akan tetapi mereka akan diampuni karena penyimpangan dari hal-hal yang seharusnya disampaikan oleh seorang rasul, seperti detailnya masalah ibadah, alam ghaib dan apa yang terjadi pada hari akhirat.

Allahuma laa taj'al al dunya akbaro hammina walaa mablagho ilmina.

Monday, March 24, 2014

Memahami Wujud Allah SWT

"Ada seorang pemuda yang ingin bertanya sama Pak Haji
Pemuda : Apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
Pak Haji : Insya Allah saya akan menjawab pertanyaan anda.
Pemuda: Anda yakin? Sedangkan Profesor dan ramai orang yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Pak Haji : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.
Pemuda : Saya ada 3 pertanyaan :

1. Kalau memang Allah itu ada, tunjukan wujud Allah kepada saya..
2. Apakah yang dinamakan takdir?
3. Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Allah tidak pernah berfikir sejauh itu?

Tiba-tiba Pak Haji menampar pipi pemuda tadi dengan keras. PLAAAKKK
Pemuda : (sambil menahan sakit) Kenapa anda marah kepada saya?
Pak Haji : Saya tidak marah…Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.
Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.
Pak Haji : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit.
Pak Haji : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
Pemuda : Ya!
Pak Haji : Tunjukan pada saya wujud sakit itu!
Pemuda : Saya tidak bisa.
Pak Haji : Itulah jawaban pertanyaan pertama…kita semua merasakan kewujudan Allah tanpa mampu melihat wujudnya.
Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda : Tidak.
Pak Haji : Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?
Pemuda : Tidak.
Pak Haji : Itulah yang dinamakan takdir....
Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
Pemuda : Kulit.
Pak Haji : Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda : Kulit.
Pak Haji : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda: Sakit.
Pak Haji : Walaupun syaitan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Allah menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan.

Subhanallah...  « 


Dialog yang selama ini tersebar lewat media sosial antara Pak Haji dengan seorang pemuda diatas yang menampilkan tentang wujud Allah SWT, Setan dan takdir yang tidak pernah terjawab oleh siapapun termasuk seorang profesor, jawaban pak Haji yang ditampilkan itu malah mengaburkan persoalan yang sebenarnya mudah dipahami, seandainya seseorang mengerti hidayat Allah yang ada di dalam Al-Qur’an. Memberi pengertian tentang wujud Allah dengan cara pak Haji itu tidak diperbolehkan, baca :  "Fala tadhribu lillahil amsala, innalla ya'lamu wa'antum laa ta'lamun". Janganlah kamu sekalian membuat perumpamaan terhadap Allah SWT, sesungguhnya Allah mengetahui segala sesuatu, sedangkan kamu tidak mengetahui (16:74).

Takdir yang berkaitan dengan pengertian "Kada dan Kadar" (alqodho'u wal qodar) adalah jelas bisa dilihat, dipahami atau diobservasi bagi orang yang berusaha untuk mengerti tentang takdir sesuatu. Seluruh isi alam semesta dengan semua yang ada didalamnya dari yang paling kecil s/d yang paling besar seperti besar dan kecepatan Bumi dan Matahari, besar Matahari 103 x bumi, Yupiter 318 x besarnya bumi dst., kecepatan Matahari 17.280.000 km dalam 24 jam, Bumi bergerak dalam orbitnya 70 km perdetik, telur ayam jika ada pembuahan pejantan akan menetas dalam waktu 21 hari, seorang perempuan yang dibuahi oleh sperma akan berproses (marhalah al taqdir) : 40 nutfah, 40 alaqoh, 40 (hari) mudhighoh, berikutnya Malaikat ditugasi untuk menentukan nasib si janin : rejekinya, ajalnya, amalnya dan bahagia atau cilaka... (HR.Albukhari dan Muslim dari Ibnu Masud). Keaadan kadar ini disebut dalam Al-Qur’an : "Innaa kulla syaiin khalaqnahu biqodar". Sesungguhnya segala sesuatu di alam semesta ini sudah Aku tentukan kadar ukuranya (54:49).
Segala sesuatu yang dikehendaki wujudnya oleh Allah SWT pasti terjadi dengan cara dan waktu yang sudah didesain 50 ribu tahun sebelum diciptakanya alam semesta ini.

Keberadaan Allah sejak azali itu sudah memiliki kesempurnaan zat, sifat dan af'al. Kada dan kadar secara global baru ditetapkan oleh Allah 50 ribu tahun sebelum diciptakanya alam semesta ini. Rasulullah saw bersabda "Innallaha qoddarona qodirol khalqi qabla an yakhluqossanawati wal ardho bikhamsina alfi sanah...". Allah telah menentukan ukuran kada dan kadar seluruh makhluk ini 50.000 tahun sebelum menciptakan bumi dan langit.
Takdir ini adalah bersifat global detail kada dan kadar adalah ditentukan by accident seperti menetasnya telur dan lahirnya janin. Sebenarnya ukuran kada dan kadar ini bisa diperhatikan, diteliti dan diprediksi sebelum melangkah kepada suatu obyek. Contohnya tentang perkawinan, kita disuruh memilih pasangan hidup kita : 4 hal.
Jelasnya diskusi tentang kada dan kadar adalah sebagai berikut. : Allah SWT adalah wujud sejak azali dengan segala macam kesempurnaanya, kada dan kadar secara garis besar bagi macam makhluk yang berbeda-2 jenisnya ditentukan 50 ribu tahun sebelum diciptakanya alam semesta sedang kada dan kadar secara individual adalah ketika sesuatu mulai berproses. Dalam istilah ilmu kalam disebut : "ta'alluq sulukhi qodim (yang berkenaan dengan Zat Allah) dan ta'alluq sulukhi hadis yang berkenaan makhluk. Ada kesalahan sebagian besar ahli tauhid dan tasawuf yang mengatakan : bahwa segala sesuatu termasuk keberadaan manusia sudah ditentukan sejak azali (ini jelas pikiran Jabariah atau diterminisme). Akibat dari pemahaman yang salah tentang kada dan kadar ini, maka umat islam tertinggal dalam seluruh aspek kehidupanya. azali itu.
Tidak ada setan yang bertarung dengan dahsatnya api neraka, tidak ada setan yang dimasukkan ke neraka. Zat dan substansi setan tidak dibuat dari api. Karakter api adalah panas, membakar, merusak dan menghancurkan apa saja yang dihadapi, termasuk manusia akan dilahap oleh pembakaran nafsu ammarah bissu'i yang disulut oleh setan yang masuk ke dalam hati manusia melalui aliran darah lewat panca indera.
An-nar adalah simbol dari keganasan tindakan kejahatan, kezaliman dan kedurhakaan  yang mengeram dalam nafsu yang berada dalam "al qolbu". Semua manusia termasuk Nabi dan Rasul di dalam kalbunaya ada setan yang nengintainya, tetapi kebanyakan para Nabi bisa menguasai setan yang ada di dalam diriya. Adam as bisa tergoda oleh Iblis, sebagai nenek moyang jin, sehingga tergoda dan terangsang oleh rayuanya. Rasulullah saw bersabda : "Fil qolbi lummatani : lummatul malaki walummatusysyaithon...". Didalam hati seseorang ada dua dorongan : dorongan malaikat dan setan. "Fil qolbi lummatani : lummatul malaki walummatussyaithon...". Didalam hati seseorang ada dua dorongan : dorongan malaikat dan setan. "Wanafsin wama sawwaha, fa'alhamaha fujuriha wataqwaha, qod aflakha man zakkaha waqod khoba man dassaha". Demi nafsu manusia beserta penyempurnaanya. Dan pelimpahan kedurhakaan dan ketakwaan ke dalamnya. Dan beruntunglah orang yang membersihkan hatinya dari penyakit mental. Dan rugilah orang yang mengotorinya dengan kedurhakaan" (91:7-10).

Setan berasal dari bahasa Arab "sathona" yang berarti jauh, dia dijauhkan dari kebenaran dan kebaikan. sikap, sifat, karakter yang buruk adalah milik setan yang diadopsi secara tidak sadar oleh manusia yang sudah lupa atau memang tidak mengerti tentang kebenaran syariat Allah. Yang dimasukan ke neraka ialah manusia dan jin yang tidak menggunakan akal sehatnya, telinganya dan matanya untuk memperhatikan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus ditinggalkan, manusia-manusia durhaka yang melakukan kezaliman, yang kenyataanya secara birokratif mereka adalah kejam, bengis, ganas dan tidak mengetahui dimana habitatnya, singa yang masuk ke kandang kambing akan keluar setelah kenyang, bagaimana manusia dan penguasa...?. Al-Qur’an menjelaskan "Walaqod daro'na lijahannama katsiron minal jinni wal insi lahum qulubun laa yafqohuna biha waa lahum a'yunun laa yubshiruna biha waa lahum adanun laa yasma'una biha ulaika kal-an'ami bal hum adhollu ulaika humul ghafilun". Aku jadikan kebanyakan jin dan manusia sebagai umpan neraka jahannam, mereka  yang memiliki akal dan tidak dipergunakan secara nalar, memiliki mata tidak dipergunakan untuk membedakan yang benar dan yang salah dan memiliki telinga tidak dipergunakan untuk mendengar sesuatu yang boleh didengar, mereka adalah seperti binatang ternak, bahkan lebih sesat, mereka lupa dari tujuan hidup di dunia ini (7:179)"

Allah SWT substansi dan zat-Nya adalah ada atau wujud. Dia tidak terdiri dari jisim atau benda dan materi, juga bukan berupa "aradh" sesuatu yang menempel pada benda seperti warna, bau, angin, suara dll. hal yang membutuhkan tempat dan sandaran yang bisa ditangkap oleh panca indera. Dia sudah ada sebelum adanya alam semesta ini dan sebagai penciptanya. Yang bisa dilihat atau diindera oleh panca indera adalah seluruh ciptaanya. Yang seluruhnya adalah menunjukkan penciptanya yang memiliki kesempurnaan zat, sifat dan af'al-Nya. Allah SWT  yang disebut  dengan "Al Dhohir dan Al Bathin" adalah nenampakkan diri (tajalli) dalam wujud alam semesta sebagai bukti atau ayat-2 kauniah yang menunjukkan penciptanya Yang Maha Kuasa dan Maha Alim.

Ketika Nabi Musa as meghadap kehadirat Allah dan memahami apa yang disampaikan kepadanya. Musa as memohon agar supaya Allah menampakkan diri dan bisa dilihatnya dengan mata kepalanya. Yang nampak kepada Musa adalah "tajalli sifat Al Qohhar" dengan terjadinya ledakan gunung yang sebelumnya tidak terjadi apa-apa. Al-Qur’an menyebutkan (7:143).

Ketika Ibrahim as mohon kepada Allah agar ditunjukkan bagaimana caranya menghidupkan orang yang sudah meninggal (yaumil ba'tsi), Allah menunjukkan dengan cara menampakkan sifat (tajallissifah)-Nya "Al Khayyu Al Mukhyi". Baca Al-Qur’an : 2:260 dan baca ayat-2 Al-Qur’an : 80:24-32 ,86:11-24,30:20-27 dll.

Wallahu a'lam bisshowab.

Sunday, March 23, 2014

Nrimo Panduming Gusti

Kesederhanaan hidup secara material yang disertai dengan rasa syukur kepada pemberinya : "nrimo panduming gusti", adalah merupakan nikmat yang tidak ada taranya, tenang dengan rasa qona'ah.

Ada sebuah syair sufi : Al hurru abdun maa thoma' * Wal abdu hurrun maa qona'.

Orang merdeka dengsn ketama'anya menjadi budak nafsu, dan seorang budak dengan kesyukuranya (qona'ah) terbebas dari perbudakanya.

Sebuah hadis sahih memberi pencerahan emosional bagi orang-2 yg mendambakan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidupnya : "Laisal ghina ghina almali walakinnal ghina ghinannafsi", jelas makna dan aplikasinya.

Syukron lillah.

MUI Kritik Kapolri Yang Nyatakan Polwan Tanpa Jilbab Tak Berdosa (lanjutan)

Tanggapan salah seorang pembaca pada 22 Maret 2014 atas komentar saya pada artikel "MUI : Kapolri tak Punya Kapasitas Soal Dosa dan Tak Berdosa" di Republika Online

Komentar :
Dalam quran tentang jilbab hanya berbunyi : 1. tutuplah dada perempuan kain penutup kecuali boleh diperlihatkan kepada suaminya. 2. panjangkalah (kain penutup dada tersebut), maksudnya rok yg sudh lazim sekarang. (perintah turun waktu jaman primitif spt di papua itu).
Jadi darimana aturan penutup kepala (kerudung). Penutup kepala adlah budaya /adat Arab karena situasional iklim panas padang pasir. Lihat saja pakaian resmi Pria arab juga menutup kepala.

Maksud saya boleh saja wanita muslim memilih untuk memakai kerudung kepala atau tidak asal tidak beranggapan kerudung adalah wajib sedangkan yg tidak berkerudung adalah pendosa pelanggar perintah Allah.

Saya hanya berpedoman kepada Quran bukan pendapat Jumhur ulama,sedangkan ulama-pun masih beda pendapat tentang apa saja yg dimaksud aurat. Misalnya beda pendapat suara merdu perempuan apakah termasuk aurat sehingga wanita muslim dilarang bernyanyi untuk konsumsi umum.

Coba dengarkan pendapat ulama yg bisa bernalar misal Quraish Shihab tentang jilbab.(bukan ulama salafy/wahabi, rodja, pks yg samikna waatokna asal telan mentah).

Tanggapan saya :
A'udu billahi minassaythoonirrojim.
Bismillahirrokhmanirrokhim.

Diskusi ini berawal dari omongan Sutarman sebagai Kapolri tentang ketidak-haraman polwan jika tidak memakai jilbab, kemudian ditanggapi oleh MUI, selanjutnya saya uraikan secara gamblang tentang dasar hukum dalam Al-Qur'an dan terjadinya semaraknya pelecehan dan pemerkosaan thd.kaum wanita,bahkan banyak terjadi pembunuhan akibat dari pelanggaran hubungan perzinaan ini.

Semua ini terjadi karena terjadiya penyimpangan dari hidayat dan petunjuk Allah SWT dlm Al-Qur'an. "Walaa taqfu maa laisa laka bihi ilmun. .." (17:36). Janganlah kamu membahas, mengurusi atau mengerjakan sesuatu yang tidak kamu pahami secara ilmiah.Termasuk orang-orang yang tidak mengerti tentang hukum islam dan cara-cara mengijtihadinya. Saya percaya mas Ivan bisa baca Al-Qur'an, tetapi saya yakin bahwa anda tidak paham kaidah bahasa Arab, apalagi ushul fiqh sebagai Ilmu yang membahas tentang bagaimana cara dan metoda menetapkan hukum amali atau fiqh dari dalil yang jelas dari Al-Qur'an dan hadis.

Al-Quran diturunkan oleh Allah SWT melalui Malak Jibril kepada Muhammad saw. sebagai.rasul dan nabi terakhir untuk seluruh umat manusia, bangsa, suku, ras dan agama, "Wamaa arsalnaka illa rokhmatan lil aalamin.. " (21:107). Aku tidak mengutus kamu kecuali sebagai pembawa rakhmat (Allah SWT) bagi penghuni alam semesta.

Al-Quran bukan hanya untuk orang-orang Arab dengan segala macam budayanya, jilbab, surban dan lain-lain atribut yang berlaku di negeri tempat-tempat diturunkanya Al-Qur'an.
Kewajiban berjilbab dan menutup aurat bagi laki-laki atau perempuan harus dilakukan karena kalau dibuka akan menimbulkan rangsangan sex bagi yang melihatnya dan berakibat buruk yg memalukan (aurat dalam bahasa Arab buruk, cacat dan jelek).

Dalam memilih hukum : akidah tauhid, akhlaq/tasawuf dan hukum amali/fiqh jangan melihat ulama atau intelektualnya, madhabnya, aliranya, akan tetapi harus dilihat hasil pemikiranya, apakah sesuai dengan Al-Qur'an dan sunah, coba dipahami bunyi Al-Quran (33:36) : "Bagi seorang mukmin laki atau perempuan tidak boleh memilih alternatif hukum selain yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya, barang siapa yang menentang Allah SWT dan Rasul-Nya, maka dia telah melakukan kesesatan yang jelas.

Perintah dan keharusan dalam alquran dan sunah, tidak dikemukakan hanya dengan bentuk amar, ada yg berupa fiil mudhori' yang diberi lam amar, isim fiil amar, kalam khobar dengan arti amar, kalian yg menunjukan perintah, seperti amaro, kataba, kodho, farodho dll.

Karena bukan berupa fiil amar (kalam khobar), maka Prof. Quraisy Shihab tidak mengharuskan perempuan untuk memakai jilbab (33:59) kepada Najwa anaknya dan mengatakan bahwa jilbab adalah tradisi.
Dia intelektual yang sudah terkenal namanya dengan tulisan yang banyak diterbitkan seperti tafsirnya Al Misbah, tetapi saya belum menyentuhnya, saya kira (su'uddhon dan preyudis) dari diri saya yang awam, tidak dikenal dan tidak punya gelar apa-apa. Akan tetapi saya pernah membaca bukunya yang membicarakan tentang ruh orang-orang yang sudah neninggal dunia dengan menampilkan pendapat para ulama, dimana ruh-ruh itu bisa menjelma nenjadi beberapa ribu tanpa memberikan pendapatnya sendiri, analisis seperti ini (katanya ini, katanya itu dan ...) tanpa memberikan pikiranya sebagai intelektual dan hanya mengutip pendapat ulama lain yang tidak jelas dasar dalilnya tidak disenangi Allah SWT, Rasulullah saw bersabda : "Allah membenci 3 hal, yaitu : qola waa qila, waa idha'atal mali waa katsratas su'ali...". (HR.Al bukhari dari Muawiyah). Allah SWT tidak senang pada tiga hal : dikatakan begini dan dikatakan begitu (pendapat yang berbeda-beda), memubazirkan harta yang tidak ada manfaatnya dan banyak pertanyaan, diskusi dan omongan yang tidak terbukti amalannya.

Akibat dari pemahaman yang salah terhadap Al-Qur'an karena tidak disertai ilmu Ilahiah dengan dalih HAM dan liberalisasi pemikiran yang didorong oleh semangat nafsu ammaroh bissu', maka akibat yang bisa kita lihat secara empirik adalah terjadinya pelecehan, perselingkuhan, perzinaan, pesta miras dan minuman keras secara berjamaah disamping korupsi dan kolusi berjamaah. Ini adalah akibat logis dari tidak adanya aturan dan hukum yang jelas dan tegas, sebagai kenyataan hukum kausalitas yang dalam agama disebut "qodho dan qodar".

Hukum Allah SWT baik yang berkaitan dengan akidah tauhid, akhlak dan tasauf atau hukum amali atau fiqh memiliki tujuan yang disebut "maqosidussyar'i" yang sangat erat dengan hikmatuttasyri', yaitu : menjaga agama, jiwa, akal, keturunan dan harta benda. Lima hal tersebut. saling berhubungan, dengan pengertian bahwa. orang mempertahankan agamanya, jiwanya, akalnya, keturunanya dan harta bendanya kemudian meninggal dunia dia termasuk orang mati syahid. Oleh karena itu harus ada aturan hukum yang jelas, adil dan tegas untuk melindungi seluruh anggota masyarakat dari gangguan yang terjadi di ligkunganya.

Di dalam kaidah hukum ada istilah "Sadduddari'ah", kaidah ushul fiqh ini dipakai sebagai tindakan preventif, menjaga hal atau perbuatan yang pada umumnya akan menimbulkan kezaliman, seperti mendengarkan suara dan aurat lawan jenis yang bukan mahramnya, berjabat tangan apa lagi berjabat tangan sambil berpelukan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya, boncengan motor antara laki dan perempuan, atau naik mobil berdua'an, terutama naik taksi atau angkot dan yang paling menonjol adalah koser musik yang bercampur baur antara laki2 dg peremuan, yg seharusnya mereka yg berjilbab tdk. harus masuk ruangan yg dipenuhi oleh rangsangan setan ini.

Keharusan belajar untuk mendalami tiga macam hukum yang terkandung dalam alquran itu harus dilakukan oleh setiap muslim yang mukmin sejak dari ayunan sampai datangnya kematian; mereka yang mengharapkan rida mahabbah dari Allah SWT. "Memahami ilmu Ilahiah sesaat adalah lebih baik daripada beribadah seribu rakaat yang tidak. didasari dengan ilmu", hadis sahih.
Orang yang paling celaka di dunia ini ialah mereka yang rela dengan kebodohan dan yang mencintai dunia. (Abu Hasan Assazzali, pendiri tarekat Sazaliah)

Tolong baca ayat-ayat ini secara mendalam dengan pikiran yang cermat dan ikhlas hanya berharap rida Allah SWT, tidak berpikir secara sekuler, seperti Barack Obama atau negara Eropa yang lain yang menghalalkan hubungan sex antar jenis, homo atau lesbi, bahkan mengutuk sebagian negara Afrika yang membikin UU yang melarang lesbianisme. Apakah Obama sepaham dan bermadhab seperti lesbianisme yang dilakukan oleh 4 dari 5 Kardinal yang kemudian diberhentikan oleh Pak Paus, mengapa Obama tidak mengutuk pimpinan tertinggi Gereja Katolik.

Wallahu a'lam bisshowab. Biarkan kami berkeliaran menjelajahi hidayah-Mu dlm. Al-Qur'an dan sunah rasul-Mu, dg harapan selalu memperoleh limpahan taufiq dan ma'unah-Mu.
Ayat-2 yg dimaksud di atas ialah : 31:32, 24:31, 58-61.

Friday, March 21, 2014

Membicarakan Jeleknya Orang di Publik Apa Termasuk Kualifikasi Fitnah

Menjawab pertanyaan seorang teman di sebuah grup diskusi : "Kalau kita membicarakan jeleknya orang di publik itu apa termasuk kualifikasi Fitnah ya Ustadth, nuhun Ustadth biar saya orang kampung tidak salah tangkap pembicaraane wong pinter pinter"

Jawaban :
Negeri ini sudah dipenuhi orang-orang fasik dan munafik : ngomongnya/sumpahnya bohong, janjinya tidak pernah tepat dan susah mencari orang yang bisa dipercaya. Kondisi semacam ini sudah menguasai seluruh aspek kehidupan, terutama dunia politik yang dipenuhi kebohongan, kecurangan, fitnah dan saling menjelekkan satu sama lainnya. Seandainya yang disebutkan itu benar, itu namanya ghibah yang berarti makan dan menggigit bangkainya temanya, fitnah dan kefasikan yang berkembang dalam kehidupan harus diteliti sebagai akibat dari kebodohan yang menimbulkan bencana dan kehancuran masyarakat. Baca Al-Qur'an : 49:6.      

Menyikapi Isu Pergantian Kepemimpinan Nasional yang Bekembang Menjelang PEMILU

Menjelang PEMILU Legislatif dan Presiden tanggal 9/4/2014 dan 9/7/2014 dunia politik Indonesia makin hangat dan panas karena terbakar oleh api kedengkian dan kebencian yg membara dalam nafsu amarah yang melahirkan fitnah dan adu domba di antara mereka dengan menampilkan keburukan dan kejelekan lawannya melalui media sosial, majalah, surat kabar atau media elektronik seperti "Jokowi, Kang Jalal dan Fatwa Ulama Madinah" dan "Jokowi, Prabowo dan Didin Hafidhuddin" serta banyak lagi yang lainnya. Dengan dalih perbedaan aliran dalam agama, Tionghoa, Arab atau pribumi Indonesia, Jawa/Sumetera/Sulawesi/Papua/Bugis atau lainya. Yang dikenal dengan isu SARA.

Sekarang ini adalah zaman globalisasi, semua negara di dunia ini warga negaranya sudah campur menjadi satu, tidak ada negara yang terdiri dari satu ras bangsa. China, Arab, Yahudi sudah beratus tahun berada di negeri ini, mereka saling bergaul, berpengaruh dalam bidang ekonomi, sosial, budaya dll.
Yahudi sudah masuk dalam jaringan politik, ekonomi, militer dan persenjataanya sejak ORBA. Mengapa sebagian orang yang belum melek persoalan ini takut dengan Yahudi atau China. Nabi saw menganjurkan umatnya untuk belajar kepada China, tentu bukan belajar agama, banyak sahabat Nabi yang kaya seperti Usman bin Affan, Abd. Rahman bin Auf, tetapi meminjam gandum kepada seorang Yahudi dengan jaminan baju besinya, kita boleh nikah dengan perempuan kristen dan yahudi yang disebut ahli kitab (5:5).
Syiah sebagian firqoh dalam Islam, sebagai sekte yang mendukung keturunan Ali dan Fatimah binti Rasul, Zaid bin Ali bin Husen adalah gurunya Abu Hanifah, Ibnu Taimiyah pengembang pertama madhab Hambali (728H) banyak mengadopsi pikiran dan pendapat Al Baqir dan Jakfar Asshadiq, tokoh tasawuf seperti Yazid Al bustami, Abdul Qodir Jailani, Suhrowardi dll banyak mengamalkan tasawuf irfani dari Al Baqir dan Jakfar Sadiq.

Akidah tauhid Muktazilah, Ahli Sunah dan Syiah adalah hampir sama dalam hal yang prinsip, seperti ketauhidan Allah, sifat-2 dan tindakan-Nya. Syiah yang tidak benar ialah Rafidah, Nasiriyah, Drus yang berada di Libanon. Syiah golongan ini yang minta bantuan kepada kristen dan bangsa barbar yang dipimpin Hulako dan Hengis Khan untuk menghancurkan dinasti Abbasiah di Baghdad, Mereka menghalalkan perzinaan dan tidak  mewajibkan shalat, kelompok Rafidah ini yang mengutuk semua para sahabat yg tidak.mendukung Ali sebagai khalifah, bahkan ada Syiah yang menuhankan Ali bin Abi Thalib.
Apakah kelompok Syiah yang berada di Pamekasan, Bangil atau di Bandung (Kang Jalal) termasuk yang sesat yang harus dimusuhi dan dikucilkan dari kancah perpolitikan di negeri ini. Perlu ada observasi dan survey yang cermat agar tidak menimbulkan fitnah dan bencana.

Suatu daerah dari yang paling bawah s/d pusat adalah urusan ketata-negaraan dan kemasyarakatan yang memerlukan ketenangan, kedamaian dan kesejahteraan sosial. Hal ini harus dilakukan oleh orang yang memiliki keahlian dalam bidangnya masing-2, tanpa melihat agama, ras dan sukunya, asalkan mereka memiliki kebenaran dalam bekerja dan berkata kejujuran dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, cermat dan teliti  dalam melaksanakan pekerjaan dan urusanya serta berani  menegur diri dan koleganya apabila terjadi kesalahan dan penyimpangan. Ini adalah sikap yang harus dimiliki oleh orang-2 yang menjadi dan mencalonkan diri di lembaga legislatif, eksekuif dan yudikatif. Orang yang menurut catatan sebuah majalah/Koran atau media lain adalah dianggap mampu menjadi  capres dari satu sisi mungkin dari sisi yang lain kurang memenuhinya, karena memiliki keahlian menangani zakat, belum tentu mampu menanganii problem yang lain, juga ahli agama yang jujur tetapi tidak lincah menangani persoalan negara yg bermacam-2, pimpinan agama atau partai berbasis islam toh banyak juga yang korupsi dan banyak juga yang masuk bui. Harus ada keseimbangan antara pemimpin dengan rakyatnya, kepatuhan, ketenangan dan kedamaian  otomatis akan terjadi, apabila pemimpinya jujur, adil dan bijaksana. Ini adalah keharusan yang harus dilaksanakan  oleh unsur-2 yang ada dalam suatu Negara, berdasarkan Al-Qur’an (4:48-49).

Thursday, March 20, 2014

Ritual di Kali Ketonggo Para Caleg DPRD Ngawi

Menanggapi pemberitaan di media online dan telah menyebar melalui media sosial dengan judul "Ritual di Kali Ketonggo Para Caleg DPRD Ngawi"

Tidak ada setan yang masuk neraka, yang dimasukan jahanam adalah manusia dan jin yang melakukan kezaliman dalam tingkatan kekafiran dan kemusrikan. Melakukan kekafiran dan kemusrikan lebih mudah dilakukan oleh seseorang daripada berzina dan perselingkuhan yg tidak dilakukan secara terang-terangan, tetapi kekafiran bisa dilakukan di mana-2, di kuburan, hutan, laut, sungai dan ditempat yg sunyi, bahkan di masjid atau di depan ka'bah atau di depan kuburan Nabi saw yang berdampingan dengan raudhah al-jannah dengan mohon kepada selain Allah SWT atau dengan cara yang salah. "Falaa tad'u ma'allahi ilahan akhar...", minta dan mohon kepada selain Allah SWT adalah termasuk kafir karena bukan pemilik dari alam semesta ini.

Setan sebagai anak cucu iblis sudah bersumpah akan mengacau, merusak dan menjerumuskan anak cucu Adam as kedalam kezaliman dari yang paling kecil s/d kekafiran dan kemusrikan tanpa pandang bulu, apakah bulunya ditutup jilbab, surban, jubah atau rambut dan jenggotnya dibiarkan memanjang sampai ke dadanya.

Saya pernah mendengar dari teman dalam suatu pengajian dan diskusi : ada seorang tokoh nasional lulusan program doktor dari timteng yang mengatakan : "jangan menyebut orang yang tidak beragama islam sebagai kafir, bahkan saya memiliki gambar dari sebuah majalah tahun 1997, seorang kiai besar yang diruwat oleh bangsawan keraton Solo di dekat sebuah situs di tepi laut di daerah Klaten, menghadap ke selatan, kiblatnya Nyi Roro Kidul. "Laqod khaqqol qaulu alaa aksarihim fahum laa yu'minun". Demi sungguh-2 ketentuan-Ku, bahwa sebagian besar manusia tidak akan beriman (36:7).

Yang beragama islam ada 1,3 milyar dari 7,5 milyar penduduk dunia, berapa yang benar-2 beriman, perhatikan hadis ini : "Mal muslimuna fil kuffari illa ka sya'ratin abyadh fii tsaurin aswad" (HR.Muslim). Perbadingan orang islam yang akan masuk surga adalah seperti sepotong rambut putih pada tubuh seekor sapi jantan yg berambut hitam.

Terjadinya hal ini adalah dikarenakan kebodohan dalam memahami Al-Quran dan sunah, bercampur aduknya budaya lokal dan sinkritisme, masuknya pikiran skuler barat dan filsafat yunani, hindu, buda, majusi, nasrani, yahudi dll. yang masuk ke dalam pikiran mereka tanpa ada filter ilmu Ilahiah, pikiran mereka berkeliaran ke mana-2 dengan dasar rasionalis , tetapi hakekatnya adalah terdorong oleh hawa nafsu. Kezaliman yang berupa tindakan dan pemikiran itu terjadi karena kebodohan dengan meninggalkan petunjuk dan hidayat alquran, : "...Balittaba'alladina zolamu ahwa'ahum bighoiri ilmin..."(30:29). Siapapun akan terjerumus ke dalam kezaliman  karena mengikuti dorongan nafsu yang tidak terkendali oleh ilmu Ilahiah.
Banyak intelektual islam yang terjerumus kedalam akidah yang sesat. Seorang sufi  besar dan terkenal seperti Muhyiddin ibnu Arabi (628 H.) sangat besar pengaruhnya di dunia islam seperti pemikiranya tentang Nur Muhammad yang menyusup ke dalam bacaan-2 di kampung-2, semua agama adalah sama karena sama-2 menyembah Tuhan, pikiran tentang wihdatul wujud, alam semesta ini adalah qodim dll. pikirannya yang sesat dan menyesatkan orang lain, bukunya "fushushul hikam" pernah diajarkan di UIJ program doktor oleh DR. lulusan sebuah universitas di Arab Saudi.

Yang terpenting bagi umat islam indonesia yang kebanyakan miskin harta dan pasti miskin ilmu yang benar apalagi ilmu Ilahiah adalah meningkatkan pendidikan akidah, akhlak dan hukum amali yang benar dan haq, secara ikhlas tanpa memungut biaya yang memberatkan kepada kaum dhuafa',  "...Qul laa as'alukum alaihi min ajrin in ajria illa alallahi..." Beritahukan kepada pengikutmu hai Muhammad ! : "Aku tidak minta bayaran kepada kamu semua bagi tugas dakwahku ini, bayaranku  adalah dijamin oleh Allah SWT..".

Wallahu a'lam bi kulli niyati  waa a'mali...

Wednesday, March 19, 2014

Tanya-Jawab tentang Hadits HR. Bukhari no. 7146 dan Muslim no. 1652

Tanya :
Mohon penjelasan tentang derajat hadist ini dan maksudnya : “Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah engkau meminta kekuasaan karena sesungguhnya jika engkau diberi kekuasaan tanpa memintanya, engkau akan ditolong untuk menjalankannya. Namun, jika engkau diberi kekuasaan karena memintanya, engkau akan dibebani dalam menjalankan kekuasaan tersebut." (HR. Bukhari no. 7146 dan Muslim no. 1652)

Jawaban :
Anda benar hadis itu sahih riwayat Al bukhari & Muslim, karena sdh. membaca matan hadisnya, tdk. perlu saya tulis lagi disini.

Kepemimpinan yg proporsional dan profesional dlm. Al-Qur'an disebut "ulil amri minkum", bukan mingkem yg berarti membisu dari semua hal yg mesti dikerjakan atau ditinggalkan, pejabat yg beriman harus berani mengatakan sesuatu yg salah ya salah, harus dihukum walaupun dari kroninya, anak, isteri/suami, golongan partai atau sukunya, seandainya Fatimah anak Muhammad saw mencuri pasti saya potong tanganya, Maiz seorang sahabat yg melakukan perzinaan secara diam-2, mengaku berzina secara suka rela, tetapi ditolak oleh oleh nabi, karena bersungguh-2 utntuk bertobat, akhirnya dia dihukum. Ini adalah gambaran kondisi dan situasi yg mewarnai wujud kenegaraan dalam Al-Qur'an dan sunah. Sistem kemasyarakatan/ketatanegaraan yg dibina secara mendalam melalui nilai-2 islam, iman dan ikhsan. Sebagian besar para sahabat memiliki ilmu Al-Qur'an dan sunah yg sangat minim sekali dibandingkan orang-2 islam saat ini.

Sistem pemerintahan dan ketata-negaraan di negeri ini amburadul dan tdk jelas, hukum dan keadilan mandul, sehingga terjadi kesemerawutan dlm seluruh sektor kehidupan.

Sejak awal perjalanan penetapan pejabat baik legislatif, eksekutif dan yudikatif sudah ditandai oleh kemunafikan, kefasikan bahkan kekafiran - minta ke kuburan, dukun (kahin dan arrof). Akibatnya terjadilah korupsi, kolusi, manipulasi dan kecurangan di mana-2, terutama tindakan yg dilakukan oleh kepala dan pimpinan suatu lembaga.Karakter penguasa (power) jika diamati secara psycho sosial adalah merasa dirinyakah yg berkuasa oleh karena dia berhak utk. menentukan suatu keputusan, coba direnungkan ayat ini "Innal insana layathgho arroa'hus taghna". Manusia itu akan menjadi durhaka, lantaran merasa bhwa dirinya memiliki kelebihan.(pangkat, kedudukan, jabatan, kekayaan dan kelebihan yg lain). (96:6-7)

Seharusnya pemimpin muslim itu merendahkan diri, tidak sombong dan angkuh, merakyat, keluar masuk kampung utk. menginspeksi kondisi rakyatnya, Nabi saw bersabda ; "Saiyyidul qoumi khodimuhum", Pemimpin rakyat harus sanggup melayani kebutuhan rakyatnya.

Penguasa, pejabat, pimpinan dan keparat negara yg awal niatnya seperti saya sebutkan diatas "Innamal a'malu binniyat...", maka wujud kepemimpinan, ketatanegaraan dan perpolitikan seperti yg digambarkan oleh ayat : "Wakadalika ja'alna fi kulli qaryatin akabira mujrimiha liyamkuru fiha wama yamkuruna illa anfusahum wama yas'urun".Begitulah aku jadikan bagi setiap lingkungan - desa atau negara - penguasa manjadi durhaka, karena berbuat makar (korupsi dan manipulasi) dan makar itu pasti akan mencilakakan dirinya, tetapi mereka tdk. mengerti..

Maaf terjemahan ini bukan karena nafsu saya yg lagi jengkel dan marah kpd. penguasa di negeri ini, akan tetapi saya terjemahkan berdasarkan kaidah bhs. Arab dan dg nemahami kontek permasalahan berdasarkan kenyataan empirik historis.

Allahumma laa taj'alna minazzalimin al fasiqina al munafiqina al mal'unin. Aaamiiin.

Laisal fata man yaqulu kana abii : Innal fata man yaqulu hada anaa


Allah SWT tidak melihat manusia dari marga, warna kulit tetapi yang dinilai adalah akhlak dan ilmunya. Luqman Al hakim (31:12-13) : seorang pria afrika, hitam kulitnya, pendek tubuhnya, keriting, pekerjaannya menggembala kambing milik tetangganya, tapi hebatnya dia adalah gurunya Nabi Dawud as.

Ada sebuah syair :
"Laisal fata man yaqulu kana abii : Innal fata man yaqulu hada anaa"
Pemuda yg sejati bukan orang yg membanggakan nenek moyangnya, tetapi pemuda yg memiliki kemampuan untuk berjuang.

Tuesday, March 18, 2014

Kada dan Kadar Allah

Kada dan Kadar Allah, bukan hanya berlaku bagi makhluk yang bersifat eksakta saja, akan tetapi juga meliputi kehidupan sosial, ekonomi, politik, dan lain-lainnya. Sifat dan asma Allah ”Al-Jabbar” meliputi aktvitas dan kegiatan sosial yang bermacam-macam jenisnya.


Senjata Rasulullah

Seorang teman menuliskan dalam status FB-nya :
Temanku bercerita bahwa dirinya diberi 2 keris pusaka dari masing 2 kedua guru/kyainya..lalu akupun bercerita bahwa akupun diberi 2 jas baju dari kedua guru/kyaiku sebelum wafat...

Komentar :
Keris itu ada kandungan animise dan dinamismenya yang dibelakangnya dikhadami setan/jin. Keris adalah senjatanya Ken Arok yang bayak menimbulkan banyak korban. Senjata yang dipakai Nabi saw adalah rasional : baju besi, pedang, tombak, tameng dan perlindungan, tidak pernah memakai rotan, cemeti atau keris. Mengapa banyak kyai yang mengoleksi banyak keris?

Wallahu a'lam bisshowab.

Bahasa Al-Qur'an

Al Quran disebut Kalam Allah seperti yang dikemukakan oleh ayat :42:51 dan 9:6 adalah tidak seluruhnya ayat-ayatnya yang berjumlah 6236 ayat berupa firman Allah secara langsung. Ada ucapan Fir’aun Namrud, Bilqis, Qarun, Samiri, dan ucapan-ucapan para nabi dengan umatnya masing-masing, Nabi Musa, Ibrahim, Harun, Nuh, Hud, Saleh, Idris, Isa, Ishaq, Sulaiman, Muhammad Saw, Hidir, Zakaria, Maryam, Isteri Fir’aun, bahkan ada pembicaraan burung Hud-hud dan semut dengan nabi Sulaiman. Semua ini adalah berupa cerita dan kisah yang terjadi pada masa sebelum terutusnya Nabi Muhammad sebagai rasul.
Peristiwa itu seluruhnya adalah terjadi dengan bahasa mereka masing-masing. Musa As sejak kecil dan bayi berada di Mesir, legenda para Fir’aun sampai dia menjadi nabi, Tentu bahasanya sama dengan penduduk Mesir yang bukan berbahasa Arab pada waktu itu, Bilqis adalah berada di Saba’ yang tidak masuk negeri Arab pada waktu itu, Ibrahim berada di wilayah yang bukan berbahasa Arab, Sulaiman dan Dawud adalah penguasa di palestina yang berbahasa Ibrani, begitu juga Isa dan Yahya yang bukan orang arab. Terutama bahasa yang dipakai oleh burung Hud-hud dan semut dalam dialog dengan Sulaiman adalah bukan Bahasa Arab, burung dan semut sudah tentu tidak bisa berbahasa Arab.

Wallahu a'lam bisshowabi wal syawabi

Anjuran tidak GOLPUT

Di antara sekian banyak penguasa, pejabat dan calon2 pemimpin masih ada yang bisa dipilih, tetapi perlu kecermatan, sebab kalau salah memilih keadaan akan bertambah runyam dan negeri bertambah bejat, 80% caleg DPR wajah lama. Kalau salah pilih kita ikut andil kerusakan negara "...ta'awanu alal birri wattaqwa wala ta'awanu alal isymi wal udwan ...".

Diusahakan jangan GOLPUT, itu menurut analisa saya.

Wallahu a'lam bisshowabi wal syawabi

Monday, March 17, 2014

Tanggapan atas kondisi perpolitikan dan tingkah laku politisi yg tidak islami

Tulisan ini agak terlambat untuk ditampilkan sebagai tanggapan pikiran teman-2 tentang kondisi perpolitikan dan tingkah laku politisi yg tidak islami.
Sebelum memasuki suatu pekerjaan atau perjuangan, seseorang harus mengatur dan memantapkan visi atau niat, untuk mencapai dan melaksanakan tujuan itu harus dipersiapkan strategi dan cara-2 yg tepat dan sesuai dengan petunjuk atau hidayah Allah SWT. Yang sudah jelas ada dalam alquran dan sunah (hidayah untuk seluruh aspek kehidupan manusia di dunia ini sudah ada dan tinggal melaksanakan saja, tidak perlu minta-2 untuk diberi hidayah, petunjuk apa yang belum ada dalam Al-Qur'an dan sunah, dari makan & minum, buang air besar & kecil, kerja & usaha yg halal, pendidikan, politik, sosial, ekonomi, kepemimpinan dll. seluruhnya ada. Allah berfirman : "Kitab Al-Qur'an ini adalah sebagai petunjuk bagi orang-2 yang bertakwa". (2:2). Tentang hubungan penguasa atau pemimpin dan rakyat, baca ayat : 4:49-50. Allah memerintahkan kepada para pemimpin untuk melaksanakan amanah kepada yang berhak untuk memilikinya, baik berupa materi atau non materi, pemimpin harus melaksanakan hukum secara adil baik terhadap rakyat atau dirinya. Pemimpin yang memiliki karakter dan tindakan yang sesuai dengan hukum Ilahiyah itulah yang berhak untuk dipatuhi. Tidak ada masalah, apakah hukum itu namanya UUD 45 atau UU dan peraturan yang lain, asalkan tidak bertentangan dengan hukum islam, seperti hukum peninggalan Belanda tentang hukum perdata. Bagi semua orang islam, partai politiknya yang berbeda-2 tetapi tetap harus melaksanakan dan mengikuti hukum islam. Mereka yang tidak malaksanakan hukum islam berarti kafir dengan Al-Qur'an.
Sejak awal perjalananya, caleg lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif sudah melakukan tindakan yang tidak islami, seperti money politic, suap menyuap dan gratifikasi, ini semua menunjukkan adanya niat yang salah. Coba baca (HR.Bukhari & Muslim) : "Innamal a'malu binniyati wainnama likullimri'in maa nawa waman kanat hijratuhu ilallahi wa rasulihi fahijratuhu ilallahi wa rasulihi waman kanat hijratuhu iladdunya au imraatin yankikhuha fihijratuhu ilama hajara ilaihi". Sesungguhya amal perbuatan itu tergantung kepada niatnya. Apabila tujuanya karena mengikuti Allah dan Rasul-Nya, maka perjalananya akan menuju ke niat itu. Dan apabila niat untuk kepentingan dunia dan perempuan yang dirindukan, maka semangat dan arah perjuanganya adalah sesuatu yang diidam-idamkan itu.
Tidak ada yang mengetahui niat dalam hati seseorang, yang dapat dilihat adalah refleksi yang nampak dalam tingkah laku. Ada hadis sahih yang mengatakan : "Alaa inna fil jazadi mudhghatan ida salahat salahal jazadu kulluhu waida fasadat fasadal jazadu kulluhu alaa wahiyal qolbu" Ingatlah ! Bahwa di dalam tubuh itu ada segumpal daging, apabila daging itu baik muatanya, maka seluruh bagian tubuh akan menjadi baik tindakanya, dan apabila mudghah itu tidak baik substansinya, maka seluruh bagian tubuh itu akan menjadi rusak tindakanya.
Secara empirik dan dapat dilihat oleh mata telanjang orang-2 awam/grass root : apa yg terjadi di negeri ini, sejak orba s/d jilid ke 2 pemerintahan SBY : korupsi berjamaah, kolusi, manipulasi, nepotisme dll. kezaliman yang dilakukan para penguasa tanpa malu-2, kejahatan besar yang tak kunjung selesai adalah kasus bank Century, sektor pertambangan yg menjadi tambang exploitasi kehidupan para penguasa. Apabila mayoritas penduduk Indonesia yang berjumlah 238 juta dan mayoritasnya beragama islam, maka mayoritas yang melakukan kezaliman adalah orang-2 islam yang kemasukan iman dalam kalbunya. Ustad Mashadi termasuk pendiri PKS mengusulkan agar partai ini dibubarkan, dan kekayaanya dijual dan dikembalikan kepada rakyat.
Kalau partai yang berasaskan islam saja seperti ini, bagaimana partai yg lain ?

Wallahu a'lam bisshowabi

Ahli Agama tapi Korupsi


Orang-2 yang melakukan kemaksiatan atau kejahatan dan kezaliman itu pada umumnya adalah kabur kecerdasan intelektualnya sehingga tidak menerangi hati nuraninya. Sebab yang paling dominan adalah karena ambisi, keinginan dan hawa nafsunya yg menutupi hati nuraninya untuk sadar karena adanya rangsangan keindahan dunia yang lagi mengacaukan dirinya : wanita cantik/laki-2 yang cakep, kekayaan yang melimpah sehingga dengan uang yang melimpah dia bisa memiliki apa saja yang nafsunya menginginkan. Coba diamati secara nyata : politisi muslim atau tokoh masysrakat yang notabene adalah pintar ilmu agama, mungkin hafal alquran atau hadits, lulusan pondok pesantren, lulusan PT di Timteng, Profesor, DR.dll. main perempuan sampai puluhan jumlahnya, kekayaan dan keuangan yg tidak.jelas asal usulnya, bahkan ada politisi yang harga jam tanganya sampai ratusan juta, isterinya banyak, kapan dia harus mengurusi umatnya.

Semua ini terjadi karena mereka tujuan hidup di dunia yang fana adalah bersifat sementara, hanya melewati suatu jembatan yg pendek utk menuju kehidupan yang tidak.terbatas jarak dan waktunya, mereka hanya bersenang-2 di atas jembatan, sehingga tidak.bisa meneruskan perjalanan yg seharusnya menjadi tujuan hidupnya, mereka mati di atas jembatan yang menjadi tempat rekreasi kehudupanya. Jembatan kehidupan yang dilalui koruptor, manipulator dan orang-2 yang menghianati rakyat, bangsa dan negara ini hakekatnya adalah jembatan yang menjungkirkan ke neraka jahanam yg ada dibawahnya. Ada hadits sahis sahih yg mengatakan : "Maa min abdin yastar'ihillahu raiyyatan yamutu  yauma yamutu wahua ghatson lira'yati illa kharromallahu  alaihi raikhatal jannati". Seorang hamba yang ditakdirkan Allah sebagai. pemimpin rakyat dari tingkat.RT s/d Presiden, eksekutif, legisatif dan yudikatif sampai dengan kematianya dia belum tobat dari penipuanya, maka Allah mengharamkan kpdnya untuk mencium bau surga.

Dalam hadis sahih yang lain, Rasulullah saw menolak untuk shalat dihadapan janazah yang memiliki hutang yang belum di bayarkan oleh keluarganya.

Wallahu a'lam bisshowabi wal syawabi 

Meresapi dan Menghayati Al Qur'an

Fungsi Al Quran sebagai hidayat dan konsep atau resep jalan hidup manusia dan jin, akan bermanfaat, jika pembacanya mengerti dan paham ayat-ayat yang dihadapinya.
Bagaimana seseorang yang membaca sesuatu konsep kerja atau resep masakan yang tidak mengerti atau tidak paham arti dan maksudnya, apakah dia bisa melaksanakan dan mempraktekkan kandungan bacaan yang tidak dipahami ?
Berkah, balasan, rakhmat Allah tidak akan bisa dirasakan oleh seseorang yang menghafal Al Quran atau membacanya dengan suara yang merdu, tanpa diresapi dan dihayati maknanya.

Sunday, March 16, 2014

Apa Hukum Makanan untuk Hidangan Acara Bid’ah ?

Menanggapi pertanyaan : 
Apa Hukum Makanan untuk Hidangan Acara Bid’ah ?

Jawaban :
Bid'ah adalah lawan dari sunah yg berarti baru, tidak pernah dilakukan oleh Nabi saw. Dalam hadis sahih yg diriwayatkan Ibnu Mas'ud, Nabi saw bersabda : "Iyakum wa mukhdatsatil umur, fainna kulla mukhdatsatin bid'atun, wakullu bid'atin zalalah,wa kullu zalalatin finnar", semakna dg hadis ini, ada hadis lain yg diriwayatkan Al bukhari dan Muslim "Man amila amalan laisa alaihi anruna fahua raddun", makna hadis pertama : "Jauhilah hal-2 yg tdk. pernah kulakukan/baru, karena sesuatu yg tdk. pernah saya lakukan adalah bid'ah, dan setiap yg bid'ah adalah sesat dari aturan agama, dan setiap kesesatan adalah berakibat masuk neraka.

Bid'ah nenurut Al syatibi dalam bukunya Ali'tishom ada dua, satu bid'ah hakiki : asli dan orisinil, seperti salat di kuburan, mengijingnya, membuat dan menutupnya dengan kubah atau bangunan lain serta memberi lampu dan Allah mengutuk orang-2 perempuan yg sering menziarahi kubur. Albukhari, Muslim, Abu Dawud dan Alturmudi dari Ibnu Abbas, Rasulullah saw bersabda "La'anallahu zairatil quburi wak muttakhidina alaihal masajida wassuruja".

Yang kedua adalah bid'ah idhofiah, pada dasarnya perbuatan itu tidak dilarang, tetapi ada sebab lain diluar perbuatan itu, seperti melakukan jual beli atau aktifitas lain ketika azan (ke-2) sudah dikumandangkan, mendoakan orang-2 yg meninggal adalah dianjurkan dan baik menurut alquran (59:10), akan tetapi apabila disandarkan (idhofi) kepada hari-2 tertentu, seperti 3,7,40,100,1000 hari adalah bid,ah, sebab ada kaitan erat dengan hinduisma dengan kepercayaan inkarnasi ruh orang meninggal dalam keadaan samsara, sengsara karena karma yg harus disucikan dg melalui asrama/tingkatan penyucian untuk menyatukan kembali ruhnya yg sudah disucikan dengan slametan (termasuk ngaben) itu menyatu kembali sang Brahma. Atau adat Jawa dan yg lain yg mengaitkan kegiatan keagamaan dengan hari pasaran : pahing, legi, kliwon dll. sbg.primbon produk Jayabaya raja Kadiri.

Tentang makanan yg disuguhkan disamping perbuatan dan amal yg tergolong kpd. bid'ah, kita berpedoman istilah "Tafriqussofaqoh", yg berarti membedakan dan memisahkan dua problem yg secara faktual bergabung menjadi satu, akan tetapi secara hakiki masing-2 memiliki karakter yg berbeda, yg memiliki hukum yg berbeda, misal : apabila sarat sahnya jual beli sdh. dipenuhi, maka jual belinya adalah sah, tetapi karena dilakukan pd. saat azan jumat dikumandangkan, maka jual beli itu haram, seperti orang yg melakukan salat dg. pakaian yg dighazab dari orang lain, ghazabnya haram, tetapi salatnya sah. Begitulah analisis ushul fiqh. Ada sesuatu yg harus kita perhatikan dalam kehidupan sosial ttg. hidangan makanan slamatan, kenduri atau apa saja tujuan upacara kumpul-2 itu, ialah pekerjaan orang yg mengundang : apakah dia itu eksekutif, legislatif atau yudikatif atau kerja yg lain yg pd umumnya penghasilanya adalah haram, maka makanan, hidangan atau berkatannya adalah haram, walaupun ada sebagian kecil dari penhasilanya adalah halal. Rasulullah saw bersabda dl hadis yg diriwayatkan Albukhari : "Laa yaqbalullohu shodaqotan min ghululin" (nenipu, korupsi, manipulasi, graifikasi)

Wallahu a'lam bisshowabi wal syawabi

Tanggapan atas Fitnah dan Bencana yang Menimpa Sebagian Umat Islam

Dari beberapa tulisan ikhwani fiddin tentang fitnah dan bencana yg menimpa sebagian umat islam dlm seluruh aspek kehidupan dunia ini : sosial ekonomi budaya politik dan ketata negaraan sangat mengusik rasa kecintaan kita sebagai pemeluk syariat islam adalah merupakan fenomena bagi kelancaran dakwah islam yg mesti kita kembangkan keluar komunitas kaum muslimin terutama kristen, hindu, budha, kong hucu dll. agama selain islam, tetapi yg kita amati bukan saja di Indonesia, tetapi di negara islam yg lain, seperti di timteng, krisis yg menimpa umat islam ini adalah simbol kebobrokan umat islam bukan rusaknya nilai keislaman yg sangat sakral sebagaimana sakralitas yg dimiliki oleh alquran dan sunah. Benar kiranya apa yang dikatakan oleh pengamat dan pemikir muslim "Al islamu makhjubun bil muslimin".

Manusia pd umumnya, terutama penguasa, pejabat, birokrat, legislatif, yudikatif dan ekskutif adalah diciptakan oleh Allah sbg. khalifah/generasi yg harus melaksanakan pembangunan manusia seutuhnya, material dan non material, bukan seperti yg bisa kita saksikan sekarang ini, manusia yg melebihi srigala, rakus seperti babi hutan, serakah seperti singa, haus sex seperti kucing yg mengejar pasanganya dihadapan orang banyak, saling menghasut, mendendam dan membunuh, itulah bunyi alquran : 2:30. Tujuan yg lebih jelas adalah ditegaskan oleh ayat : 51:56. Jin dan manusia diciptakan utk hidup di planet bumi agar melaksanakan syariat agama Allah sbg. way of life, rambu-2, petunjuk dan hidayat dalam mengatur perjalanan hidup di dunia fana ini.
Hukum dan keadilan yg tidak dilaksanakan tepat dan benar adalah merupakan bukti arogansi dan kebiadaban manusia & jin, alquran mensinyalir adanya kondisi ini berkembang di dunia islam : 75:36.
Pengertian "Islam" adalah menyerah, patuh dan menyelamatkan diri kpd. aturan dan syariat agama, seseorang bisa disebut muslim secara lahir, apabila dia dapat melaksanakan sendi-2 keislaman yg jumlahnya ada 5. Islam seseorang akan sempurna jika mampu melaksanakan semua sendi itu dan nilainya akan berkurang, jika sendi-2 itu menyusut. Setiap orang islam berhak mendapat ktp. dg predikat islam yg jumlahnya ada 1,3 miliar di seluruh dunia, termasuk pemimpim/penguasa/pejabat dan birokrat di negeri ini.

Orang-2 yg melakukan kezaliman : korupsi, pungli, kolusi, gratifikasi dan suap menyuap dlm. kehidupanya, mereka adalah orang-2 yg belum memiliki keimanan, sebab pd saat mereka melakukan kezaliman itu, tidak sadar, ingat atau tdk eling dan zikir, apabila dirinya sedang diamati dan didengar oleh Allah "Samion & Bashiron", dia tdk. ingat, bhwa di kanan & kirinya ada Raqib dan Atid. Orang yg benar-2 memiliki keimanan yg sempurna yg jumlah sendi pokoknya ada 6, dan secara terinci jumlahnya ada 60 lebih:"Al imanu bidh'un wa sittuna syu'batan wal khaya'u minal iman". (HR.Bukhari & Muslim). Bagian iman itu ada 60 lebih, dan perasaan malu utk. berbuat kezaliman adalan sebagian dari iman. Orang yg melakukan kezaliman berarti tdk. merasa malu terhadap dirinya, kelurganya, lingkungannya, Tuhanya dan para Malaikat yg mengawasi secara langsung atas perbuatanya.

Apakah mantan pengurus MUI Bogor yg melakukan persetubuhan dg 2 guru sukwan tdk.punya kemaluan, shg. adegan kebinatanganya direkam sendiri dlm alat perekamnya, menurut hadis, orang seperti ini tdk. berdosa, karena dia sudah gila, orang yg lagi tidur dan anak kecil, sebab mereka tdk. mukallaf. Bagaimana bisa terjadi perselingkuhan yg dilakukan berkali-2 oleh hakim agama islam dg pasangan selingkuhnya dari hakim pengadilan negeri di Tebo Jambi. Kemana imannya ? Orang berbuat maksiyat atau kezaliman itu imannya lepas otak dan lubuk hatinya atau tertutup dan makhjub dari mata hati dan basyirahnya. "Ida zana al-rojulu kharaja minhul iman kana alaihi kazzullati ida kharajat raja'a ilaihil iman", Ketika seorang melakukan perzinahan, maka imannya lepas dari dirinya, ada bayang-2 dan khayalan yg membingungkan pikirannya, jika bayang dan lamunan itu hilang dari khayalanya, maka iman itu akan kembali masuk kedalam hatinya.
Hal itu akan terjadi jika iman itu masih dimiliki, atau suka kembali kpd. dirinya, jika tidak, dia akan terus menerus terbenam dlm kezaliman.

Afwan katsiro ya akhi, Wallahu a'lam bisshowabi wal syawabi.

MUI Kritik Kapolri Yang Nyatakan Polwan Tanpa Jilbab Tak Berdosa

MUI Kritik Kapolri Yang Nyatakan Polwan Tanpa Jilbab Tak Berdosa | Republika Online Mobile -

Tanggapan :
Tidak semua orang islam itu mengerti tentang syariat - hukum amaliah fiqhiah, mereka yg faham secara jelas hukum Allah SWT dlm Al Quran dan sunah tidak boleh menentukan hukum halal dan haram, dg alasan hak azasi manusia, seperti pernyataan Kapolri ttg. jilbab. Setiap hukum itu mengandung illat dan hikmatuttasyri'. Ttg.jilbab disebut dlm. Al Quran (33:59) ttg keharusan berjilbab-menutup bagian tubuh kaum wanita, agar supaya tdk. diganggu oleh laki-2 yg bukan mahramnya. Dalam hal ini alquran mengingatkan:(24:31). Secara ijtihadi: seluruh ayat atau hadis yg sahih yg menunjukan perintah adalah berarti wajib. Banyak kalimat yg menunjukkan perintah (amar) walaupun tdk. berupa fi'il amar, kalam khobar dg arti amar (33:59), fi'il mudhori' diberi lam amar, kalimat yg menunjukan perintah dll. 

Saturday, March 15, 2014

Hidayah Al Quran

Al Quran sebagai kalam Allah diturunkan ke bumi melalui nabi Muhammad saw adalah dimaksudkan sebagai hidayah, petunjuk, way of life, jalan lurus yang dipakai sebagai pedoman dalam kehidupan di dunia ini, dengan bacaan huruf dan kalimat yang tepat dan benar, memahami tanda–tanda baca dalam susunan kalimat yang sempurna, sehingga dapat dipahami makna dan maksud dari ayat–ayat tersebut, mengerti dan memahami suatu ayat dengan ayat–ayat yang lain yang saling menjelaskan –munasabah-. Tanpa cara ini, Al Quran tidak akan berfungsi sebagai hidayat dan tidak akan memberi berkat bagi kehidupan pembacanya atau orang–orang lain yang tidak memahami maksud dari ayat–ayat yang dibaca. Oleh karena itu Allah memerintahkan untuk mendengarkan dan memperhatikan makna Al Quran yang sedang dibaca, agar mendapat rahmat dari Allah melalui pemahaman ayat –ayat yang dibaca atau di dengarkan.

Ilmu Pengetahuan dalam Al Quran

Memang Al Quran adalah bukan kitab ilmiah, akan tetapi di dalam Al Quran, ada sampel-sampel dari ilmu pengetahuan yang tersebut secara garis besar, dengan tujuan untuk mengantarkan orang-orang yang berakal pikiran sehat dan cerdas untuk mengenal; betapa besar, luas dan agungnya ilmu-ilmu Allah, kekuasaan, kemampuan, dan rahmatNya  bagi kehidupan alam semesta. Dengan mengenal dan makrifat hukum-hukum Allah, janji dan ancamannya, asma’ Allah, sifat-sifat, afal dan zat Allah, maka orang-orang cerdas yang mempergunakan akal sehatnya untuk mengenal, mengimani, dan mencintai Tuhannya, akan bertambah sempurna keimanan, ketaqwaan dan kedekatan dan ketundukan kepada Tuhannya.

Makna Islam Kaffah

Inti pokok dari nilai-nilai keagamaan Samawi (Islam) adalah ke-tauhidan dan kepatuhan secara monotheis terhadap Allah, tidak disertai kekafiran dan kemusyrikan kepada siapapun selain Allah; baik secara uluhiyah, rububiyah, dan ubudiyah. Inilah makna Islam secara kaffah, menyeluruh dan sempurna.

Friday, March 14, 2014

Menertibkan Anak-Anak Berjamaah di Masjid

Saran dan nasehat bagi pengelola masjid, takmir masjid harus terdiri dari orang-oran mukmin, bertaqwa yang mengerti tentang cara dan tata tertib shalat yang benar dan bertindak dimasjid karena Allah. Dalam hadis Nabi saw. memang ada tata tertib dan urutan shaf-shaf dalam shalat sbb.: di barisan terdepan adalah orang laki-laki dewasa, berikutnya kaum hawa dan paling belakang adalah anak-anak.

Hal ini dilakukan dengan harapan agar tidak terjadi gangguan kekhusyukan bagi seluruh jamaah di masjid, terutama dari suara dan gurauan anak-anak, hal ini tidak harus dilakukan secara kaku dan mutlak.

Dalam rangka mendidik anak-anak shalat berjamaah terutama shalat jumat, sebaiknya anak-anak shalat berjamaah disamping orang tuanya, kakaknya atau siapa saja yang lebih dewasa untuk mengawasi dan mendidik anak-anak itu agar biasa melakukan shalat berjamaah dengan tertib dan khusyuk. Cara dan tindakan seperti ini adalah lebih banyak mendorong mereka melakukan shalat berjamaah dengan orang tua atau keluarganya, daripada mengumpulkan mereka di shaf yang paling belakang sambil ramai-ramai/berisik, ngomong/ngobrol bersama dan bergurau yang suaranya pasti mengganggu jamaah yang ada di depan. 

Syukron

ALAM JIN


Jin memiliki alam yang berbeda dengan alam malaikat dan manusia. Dia adalah sama dengan manusia dalam pemahaman dan akal fikirannya, memiliki kemampuan untuk melakukan kebaikan dan keburukan, berbeda dengan manusia dalam asal kejadiannya. Disebut dengan jin karena tersembunyi dari penglihatan manusia, sebagaimana dikemukakan oleh Al Quran :

انّه يرىكم هو وقبيله من حيث لا ترونهم إنّا جعلنا الشّيطين اولياء للّذين لا يؤمنون[1]

“Sesungguhnya dia dan pengikutnya melihat kamu, sekiranya kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami menjadikan setan-setan itu pelindung bagi orang-orang yang tidak beriman”


[1]  Al Quran; 7: 27