Tuesday, June 17, 2014

Makrifatullah

Proses peningkatan kualitas jati diri seorang muslim, adalah melalui tahapan yang harus ditempuh dari tingkat yang paling rendah s/d tingkatan yang tertinggi, yaitu: islam, iman dan ikhsan, sebagaimana proses belajar mengajar yang dilakukan oleh Jibril terhadap Muhammad SAW di hadapan para sahabat.

Materi ajar inilah yang kemudian dikenal dengan: rukun/sendi dasar islam: syahadat, shalat, puasa, zakat dan haji, rukun iman yang terdiri dari: keyakinan terhadap adanya Allah, Malaikat, Kitab Samawi, Para Rasul, Qodho' dan Qodar dan Hari Qiyamat dan kelanjutanya. Dan tingkat berikutnya adalah "ikhsan", atau makrifat dan hakikat, menurut kelompok sufiyah, orang-orang syiah menyebut dengan istilah "irfan".

Dalam bahasa hadits "ikhsan" berarti beribadah-tunduk dan patuh kepada syariat agama dalam seluruh aspek kehidupan dunia-kepada Allah, seakan-akan melihat-Nya, atau meyakini bahwa Dia melihat kita. Allah SWT  bisa dilihat oleh mata kepala manusia dalam keadaan jaga atau mimpi dalam keadaan tidur, karena Allah tidak terdiri dari materi atau yang menempel pada materi, seperti warna, suara atau sesuatu yang bisa ditangkap oleh panca indera. siapapun tidak bisa melihat Zat Allah, walaupun seorang wali yang paling tingi derajatnya. Musa As ketika hadir di Turisina untuk menerima Taurat, dia mohon kepada Allah untuk menampakkan diri-Nya, agar bisa melihat-Nya dengan mata kepalanya, Allah menjawabnya:
...لن تراني...٧:١٤٣

...Engkau tidakakan bisa melihat Diriku...

Puncak tertinggi dan tujuan yang harus digapai oleh seorang mukmin yang sudah melalui perjalanan islam, iman dan taqwa yang tepat dan benar adalah makrifat atau ikhsan itu. Sebagaimana puncak tujuan yang dicapai para sufiyah.

Ada dua cara untuk mencapai "makrifat" ini, yaitu dengan cara: shuhudi huduriyah, pengenalan langsung kepada Allah, tanpa melalui proses pemikiran otak manusia, yang dikenal dengan istilah "majdub atau jadab dan fana'", makrifat tanpa melalui jalan belajar atau suluk. Tidak bisa diajarkan dan ditransfer  kepada orang lain. Kedua "makrifat khushuli", diperoleh melalui pemikiran secara mendalam, tidak langsung mengenal Allah secara khuduri, akan tetapi melalui pemahaman terhadap syariat agama, mengenal asma', sifat dan afa'al Allah yang dikenal dengan suluk. Dan jalan yang paling tepat dan dominan untuk mencapai kebenaran makrifat secara akurat ialah memahami makna ayat-ayat Al Quran dan Hadits yang berkaitan dengan kekuasaan dan kebesaran  Allah dalam penciptaan alam semesta ini, terutama memahami secara ilmiyah ayat-ayat kauniyah dalam Al Quran dan hubungannya dengan kemajuan pemikiran ilmuwan barat tentang sains dan teknologi, yang banyak mendukung kebenaran kandungan Al Quran dibanding analisis kitab-kitab tafsir klasik.

Semua orang, termasuk Nabi dan Rasul untuk mencapai tingkat makrifatullah, sebagaimana terbukti secara empirik historis dalam paparan ayat-ayat Al Quran adakah proses makrifat khushuli. Musa As pd ayat : 7:143, belum mengerti jika Allah tidak bisa dilihat oleh mata kepala Ibrahim As pada ayat 2:260, belum mengerti bagaimana cara Allah menghidupkan orang yang sudah mati, juga diajarkan kepadanya untuk mengenal Allah melalui terbit dan tenggelamnya bintang, bulan dan matahari, Nabi Muhammad Saw untuk memperoleh wahyu pertama, berupa 5 ayat dari surat Al Alaq di gua Hira, 3 tahun sebelumnya semadi dan uzlah di gua itu dan sering disambangi Israfil.

Fenomena kenabian ini,  membuktikan, bahwa makrifat yang ditempuh dan dicapai oleh para Nabi adalah melalui proses marifat khushuli, bukan melalui makrifat khudhuri. (Risalah Al Qusyairiyah : Abul Qosim, Maariful Quran, Al Ustadz Taqiyul Misbakh, Al Hikam, Ibnu Athoillah Assakandary).

Makrifat khushuli sebagaimana yang saya kemukakan diatas, adalah berdasarkan petunjuk dan hidayah Allah dalam Al Quran:

سنريهم اياتنا في الافاق وفي انفسهم حتي يتبين لهم انه الحق اول يكف بربك انه علي كل شيء شهيد .٤١:٥٣

Aku akan tunjukkan kepada mereka bermacam-macam bukti kekuasan-Ku dialam semesta dan di dalam diri mereka, sehingga tampak jelas bagi mereka, bahwasanya Allah adalah pemilik kebenaran yang mutlak. Apakah tidak cukup bagi Tuhanmu, bahwa Dia adalah melihat segala sesuatu.

Di dalam ayat yang lain Allah berfirman:

وفي انفسكم افلا تبصرون .٥١:٢١

Apakah kamu tidak meneliti secara cermat tentang struktur tubuhmu, secara fisik dan non fisik.

Hadits shahih di bawah ini akan menambah pemahaman terhadap ayat-ayat di atas:

من عرف نفسه فقد عرف ربه

Barang siapa yang mengetahui dengan cermat struktur tubuhnya secara biologis, fisiologi dan psiklogis, maka dia akan mengenal (makrifat) Tuhan sebagai Penciptanya Yang Maha Alim dan Maha Cermat.

Yang dimaksud dengan makrifat dalam rangkaian pembahasan di atas, adalah makrifat yang mendorong dan merangsang seorang mukmin yang bertaqwa untuk melasanakan seluruh nilai keislaman yang berupa akidah, akhlaq dan hukum amali tepat dan benar, sesuai dengan tuntunan dan hidayat Al Quran dan Hadits (islam skriptual).

Makrifat semacam ini adalah merupakan keniscayaan yang menjadi tujuan hidup manusia sebagai hamba Allah. Al Quran memberikan isyarat untuk mencapai tujuan ini:

انما الموءمنون الذين اذا ذكر الله وجلت قلوبهم واذا تليت عليهم ايته زادتهم ايمانا وعلي ربهم يتوكلون. ٨:٢

Sesungguhnya orang-orang mukmin yang memiliki keimanan secara sempurna, hatinya merasa takut, ketika mengingat Allah. Dan mereka akan bertambah nilai keimanannya, ketika memahami ayat-ayat Allah yang dibacakan kepadanya. Dan mereka akan berserah diri kepada syariat Tuhannya.

ربنا زدنا علما نافعا وفهما صحيا عميقا وقلبا خاشعا وعملا مقلبولا

Dikabulkannya Do'a

Menanggapi pesan yang dikirim seorang ikhwan melalui media sosial :
@>--Malam Istimewa @>-- 

Rosul SAW Bersabda :
 "Ada 5 malam yg jika kita Berdo'a takkan ditolak Do'a kita , Malam Jum'ah , Malam Nishfu (15 Sya'ban) Malam Lailatul Qodar , Malam Idul Fitri & Malam Idul Adhha"
(*) Tahun ini Malam 15 (Nisfu) Sya'ban jatuh pd Malam Jum'ah tgl 12 Juni 2014 yg Berarti 2 Malam Kemuliaan itu Bergabung menjadi Satu
(*) Pada Malam itu Do'a kita Pasti akan di Ijabah
 Malam Penentuan Nasib (yg org bilang Malam Penggantian Buku)
Malam penuh Berkah
(*) Para Ulama ahlus Sunnah Wal Jama'ah telah memberi Bimbingan utk membaca surah Yasin 3 x utk mrk yg mampu atau membaca surah Al-ikhlas ketika teman2 yg lain sdg membaca surah Yasin
 Bacaan Pertama dg Niat Panjang Umur dlm To'at beribadah..
 Bacaan yg ke 2 niat minta diberi Rizki yg Halal , cukup & Berkah
 Bacaan ke 3 Niat minta diwafatkan dlm keimanan (Husnul Khotimah)
:) Pada Mlm itu sgl Do'a Pasti di ijabah asal berdo'anya dg Ikhlas & Yaqin , kecuali :
 "Pemabuk"
 "Org yg Durhaka kpd org tua nya"
 "Org yg memutuskan Tali Silatur Rahmi"
 Tukang Tenung / Dukun Santet
Do'a mrk takkan di ijabah kecuali Mrk Bertobat dg Tobat Nasuhah
@>-- "Rosul Bersabda "
Siapa saja yg menyampaikan Kabar kebaikan , Mk dia akan Mendapat Pahala sebanyak orang yg Melakukannya dan takkan dikurangi Pahalanya sedikit Pun
@>-- Kirim se banyak2 nya kpd Teman2 agar Malam keberkahan itu akan Menjadi Syi'ar Islam , alunan Al-Qur'an menggema dan Pahala yg kita dapat semakin Banyak
Semoga اللّهُ berkenan menuntun kita utk dapat berbuat Baik , makin Baik & terus Baik smp akhir Hayat kita...

Tanggapan :
Doa-doa akan dikabulkan Allah dengan syarat kepatuhan dan penundukan terhadap semua perintah dan larangan yang telah disyariatkan yang didasari dengan keimanan yang kokoh dan ikhlas. Tanpa melihat waktu dan tempat, terutama disaat melakukan shalat malam. Tidak harus dilakukan pada malam jumat, idul fitri dan idul adha dan nisfu syakban dan malam lailatul qodar.

Terutama doa itu akan dikabulkan oleh Allah, apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh dan dalam keadaan krisis, seperti pada saat peperangan.
Hadits tentang nisfu syakban itu umumnya dhaif tidak bisa dipakai sebagai dalil. Di dalam Dunia Islam ada analisis amalan yg dilakukan pd.nisfu syakban,coba dibaca.
Hadits yang memastikan dikabulkanya doa seseorang, pasti hadits yang tidak benar dan sah dari Nabi SAW. Di saat perang Uhud umat islam mengalami kekalahan yg menyedihkan, karena adanya sebagian kecil sahabat yang tidak mematuhi perintah untuk bertahan dalam posisi yang telah ditentukan sebelum perang selesai. Bagaimana doa Nabi tidak mustajab, apa sebabnya ? ingat dan baca Al Quran : 2:186 yang menjelaskan keberadaan Allah yang akan mengabulkan doa seseorang.

Tentang kekalahan yang cukup menyedihkan Nabi dalam perang Uhud, baca Al Quran : 3:165.
Dikabulkan suatu permohonan doa, adalah tergantung kepada keimanan, kesalihan dan keikhlasan individu seseorang yang nyambung dengan Tuhannya. Seakan-akan kita melihat atau merasa dilihat-Nya.
Karena Allah yang penuh dengan kasih sayang yang kita yakini akan mengabulkan suatu permintaan tertentu, mungkin Dia akan memberikan seuatu yang lain yang lebih baik daripada permintaan kita menurut pandangan Allah, walaupun menurut keinginan kita kurang baik. Kita harus ridha dan tafwidh (menyerah).

Friday, June 13, 2014

Sarapan Pagi 15 Syaban 1435 H

Makin tinggi martabat seseorang dalam kehidupan material duniawi, pasti makin besar angin yang menerpa dan menggoncang perjalanan hidupnya, oleh karena itu, bangunan intelektualnya harus bertambah cerdas dan cermat, hati-hati dan teliti, sebaran emosionalnya mesti bergerak secara kontinyu dan istiqomah, dan daya spiritualnya harus ditingkatkan untuk menggerakan perjalanannya menuju keridhaan Allah.

Seluruh potensi tersebut harus disertai dengan ibadah : shalat, fardhu dan sunat secara khusyu' dan khudhu', seakan-akan melihat dan merasa dilihat oleh Penciptanya.
Berikutnya, berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memperoleh pekerjaan yang benar dan halal. Sebab pekerjaan yang tidak proporsional dan profesional akan menimbulkan bencana kemaksiatan bagi diri dan keluarganya.

Membagi waktu dalam "time schedul", yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari: untuk kerja, istirahat, olah raga, makan dan minum secara tertib, serta ibadah yang khusyu', tidak tegesa-gesa, karena ditunggu pekerjaan yang belum selesai.
Lakukan shalat dhuha, walaupun hanya 4 rakaat dan shalat malam ; tahajjud dan witir 11 rakaat. Usahakan agar supaya nikmatnya bermunajat dengan Allah di tengah keheningan malam, ini lebih lezat dan khidmat daripada menguasai uang ratusan atau milyaran rupiah.

والذين جاهذوا فينا لنهذينهم سبلنا وان الله لمع المحسنين.(٢٩:٦٩

Orang-orang yang berjuang dengan sungguh-sungguh menggapai-Ku, pasti Kami tunjukkan jalan kebenaran itu. Dan sesungguhnya Allah akan melindungi orang-orang yang melakukan kebaikan.

Angkatlah karir (carry) kehidupan dunia dan akhiratmu, sesuai dengan ridha Allah. (QS14:7,13:11,93:11).

Dihidangkan untuk sarapan pagi 15 Syaban 1435 H.

Wednesday, June 11, 2014

Tujuan Hidup Manusia

Setiap orang, dimanapun berada, di timur atau barat, berkulit putih, hitam, kuning atau yang berwarna campuran, beragama atau beraliran dan ideologi yang bermacam-macam yang tidak bisa dihitung jumlahnya, sudah pasti seluruhnya mendambakan kesenangan, kebahagiaan, kesejahteraan hidup dan ketenangan dalam seluruh aspek kehidupanya, baik secara material, bahkan dalam segi mental dan spiritual.

Islam sebagai syariat agama yang diwahyukan Allah untuk pertama kalinya bagi manusia pertama : Adam As. sebagai nenek moyang manusia yang ditugaskan sebagai "khalifah" sudah dibekali dengan aturan dan tuntunan agar mereka mampu dan sanggup untuk membangun kehidupan dunia ini dengan sebaik-baiknya. Sesuai dengan pernyataan Al Quran : "Aku tidak menciptaan jin dan manusia,kecuali agar supaya mereka tunduk dan patuh pada syariat-Ku (ibadah)."

Syariat Islam yang bersumber pada Al Quran dan Hafits Nabi, adalah meliputi : aqidah tauhid, hukum amali (fiqih) dan akhlaq atau tasawuf maknawi yang dipraktekan oleh Rasulullah Saw, para sahabat dan para salafusholihin (bukan madhab salafi).

Kehidupan manusia pada abad 21 yang dipenuhi dengan pemikiran filsafat materialisme dan hedonisme yang melanda hampir seluruh pelosok dan sudut dunia ini, jelas nampak terjadinya kehancuran, kerusakan dan kekacauan dalam seluruh segi kehidupan : sosial, politik, ekonomi, budaya, industri dll. yang berakibat tidak adanya perdamaian, ketenangan dan kebahagiaan yang menjadi harapan hidup bagi manusia, secara individual dan komunal dalam kehidupan keluarga, masyarakat, negara secara nasional atau global.

Untuk mengatasi problem kehidupan yang carut marut itu, syariat islam memiliki konsep yang paling unggul dibandingkan ajaran dan ideologi manapun yang ada di dunia saat ini dan seterusnya.

Syariat islam yang sangat sesuai dengan keberadaan manusia yang diciptakan oleh Allah secara sempurna, Al Quran : "Tuhan yang menciptakan makhluk seluruhnya secara sempurna (manusia). Dan Tuhan yang telah menentukan ukuran dan ketentuan segala sesuatu (taqdir), kemudian memberi petunjuk untuk mengatasi taqdir itu.

Untuk menciptakan kondisi yang ideal sesuai dengan idea agung yang diiradahkan Allah tersebut, harus ditempuh dan dilakukan dengan cara-cara yang cermat dan teliti melalui proses pendidikan integral, peningkatan kecerdasan intelektual, berikutnya kecerdasan emosional dan kemudian kecerdasan spiritualnya.

Kebenaran syariat islam hanya bisa dicerna dan pahami oleh orang-orang yang memiliki kecerdasan untuk membedakan hal-hal yang benar secara rasional dengan keburukan yang mengacaukan kecerdasan otaknya. Orang-orang barat, Eropa dan Amerika Utara ribuan bahkan ratusan ribu yang memeluk islam, setelah mereka mempelajari dan membandingkan agama Kristen, Yahudi, Hindu, Budha dll. dengan kepatuhan yang sempurna. Fenomena ini sesuai dengan firman Allah : "Tidak ada paksaan dalam agama, telah jelas perbedaan kebenaran (syariat Al Quran) dengan kedurhakaan (agama dan ideologi lainnya) (2:256).

Proses pendidikan secara integral itu harus dimulai dari diri kita sendiri sebagai "rabbaniyin", sebagai pendidik ilmu yang paling rendah sampai yang tertinggi, kemudian ke lingkungan keluarga, agar kita menjadi selamat di dunia dan akhirat, sesuai dengan tuntutan Allah : 66:6.

Sebagai makhluk hidup yang diberi kesempurnaan jasmani dan ruhani secara sempurna oleh penciptanya, kita harus memperhatikan bekerjanya seluruh jaringan secara cermat, baik secara biologi, fisiologi dan psikologi. Seluruh organ ini akan bekerja dengan benar dan baik, sesuai dengan kehendak penciptanya, maka kita harus mengikuti proses perjalanan taqdir, sehingga kita bisa sampai pada batas akhir dari qodho' yang telah digariskan secara global 50 ribu tahun sebelum diciptakannya alam semesta ini.

Dan sekarang secara individual dan accidental terserah kita, apa yang kita inginkan (penulis bukan pengikut aliran jabariah dan qodariah, murni pengabdi Al Quran dan Sunnah).

Darah yang dipompa oleh jantung ke seluruh jaringan tubuh, terutama otak dan panca indera adalah bersal dari makanan dan minuman yang kita konsumsi, oleh karena itu, harus berasal dari sumber yang halal, bukan yang syubhat apalagi yang haram.

Janganlah kamu makan harta secara batal (haram), dan kamu menyerahkan harta kepada hakim-hakim (pejabat dan penguasa), untuk memperoleh imbalan secara curang dari harta kekayaan rakyat (negara), dan kamu mengetahui kecurangan itu.(2:188).

Mengkonsumsi suapan yang haram itu akan menyebabkan kaburnya hati nurani yang menimbulkan kacaunya panca indera dan seluruh organ tubuh. Allah memberi peringatan melalui ayat : 83:14, "Tidak, tetapi kecurangan yang mereka lakukan itu, telah menimbulkan noda hitam dalam hatinya. 

Rasulullah Saw bersabda : Akan datang suatu masa yang akan dilalui umat manusia, orang yang sabar mempertahankan agamaya, seperti orang yang menggenggam bara api.

   يأتي علي الناس زمان الصابر فيهم علي دينه كالقابض علي الجمر. رواه الترمذي عن انس

Seorang shufi, Abu Bakar ibnu Dawud, yang berumur 100 tahun di Syria mengatakan :

إن المعدة محل الطعام فإن ملأته بطعام حلالفتجد فيك قوة العبادة. فإن ملأته بطعام شبهة فيستر طريق الحق عنك. فإن ملأتهابطعام حرام فتزيد المعصية
نفاحات الأنس من حضرات القدس : الملا نور الدين عبد الرحمن الجامي. ١:٢٩٥

Perut adalah tempatnya makanan. Apabila diisi dengan makanan yang halal, maka dia akan merangsang kekuatan ibadah. Apabila diisi dengan makanan yang syubhat, dia akan menutup jalan kebenaran dari dirimu. Dan apabila diisi dengan konsumsi yang haram, maka dia akan menambah kemaksiatan.

Rasulullah bersabda :

رب أشعث أغبر يمد يديه الي السماء فقال يا رب يا رب فأني يستجاب له الدعاء ومأكله حرام ومشربه حرام وغذي بالحرام.رواه البخاري

Banyak orang yang rambutnya tidak teratur, mukanya berdebu yang perlu disayangi, mengangkat kedua tangannya ke langit, bagaimana mungkin do'anya diterima oleh Allah, sedangkan makanannya, minumannya dan penghasilannya adalah diperoleh secara haram.

Oleh karena itu, setiap muslim harus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memperoleh penghasilan yang halal, melalui pekerjaan, usaha dan jasa yang benar, jujur dan halal, berdasarkan keahlian dan profesi yang dimilikinya.

Islam tidak melarang seseorang menjadi kaya, asal benar dan sesuai hidayat Tuhan. Nabi Ibrahim kaya raya dan dermawan, Nabi Sulaiman memiliki segala macam kekayaan, termasuk ribuan kuda pacu untuk berperang, Usman ibnu Affan dan Abdurrahman ibnu Auf memiliki kekayaan dan harta yang disumbangkan untuk dakwah dan syiar islam.

Sikap seorang mukmin adalah sangat mengagumkan Allah, apabila dia menperoleh nikmat dan kekayaan, selalu bersyukur, dan apabila ditimpa musibah dan penderitaan, dia tetap sabar dan tabah.

والله اعلم بالصواب

Friday, June 6, 2014

Perbedaan Dalam Menilai Calon Pemimpin

Nabi Muhammad SAW. mengingatkan umatnya :

أالارواح جنود مجندة فما تعارف منها إءتلف فما تناكر إختلف.رواه البخاري

Keberadaan jiwa di dalam diri seseorang itu seperti tentara yang berbaris, jiwa yang saling kenal dan cocok itu akan padu dan bersatu, dan jiwa yang berbeda (tidak sepaham) pasti akan berpisah.

Oleh karena itu, dalam perjalanan persiapan pilpres mendatang, kita mesti hati-hati memberi penilaian kepada mereka, tidak ada orang yang sempurna di dunia ini kecuali para Nabi yang selalu dijaga oleh wahyu sebagai orang yang maksum.

Untuk menilai kualitas dan niat seseorang yang terpendam dalam hatinya tidak ada yang mengetahuiya, kecuali Allah. Kita hanya bisa menilai secara lahir berdasarkan tingkah laku, tindakan, ucapan dan lingkungan pergaulanya (kelompok, partai atau ideologi dan alirannya). Ada kesepakatan pandangan di antara para shufiyah, yang dinyatakan dalam ucapan :

ألاسرة تدل علي ألسريرة

Gestur dan postur seseorang, menunjukkan apa yang ada di dalam hatinya.

Ali ibnu Abi Thalib, dalam Nahjul Balaghoh, mengingatkan kita melalui ucapannya yang terkenal :

أحبب حيبك هونا ما عسي أن يكون بغيضك يوما ما وأبغض بغيضك هونا ما عسي ان يكون حبيبك يوما ما.

Senangilah orang yang kamu cintai dengan hati-hati, kemungkinan dia akan menjadi orang yang kamu benci, dan bencilah orang yang kamu benci dengan hati-hati, kemungkinan dia akan menjadi orang yang kamu cintai.

 ولا يأمن مكر الله إلاٱ القوم الخاسرون. ألٱعراف:٩٩

...Tidak akan merasa aman (bebas) dari daya upaya Allah untuk merubah nasibnya, kecuali orang-orang yang merugi.