Monday, March 31, 2014

Imam Mahdi, Ratu Adil atau Satrio Piningit Menurut Islam

Sebelum memasuki pembahasan Imam Mahdi atau Ratu Adil, perlu adanya mukadimah, yaitu : Syi'ah adalah sebagai aliran yang muncul pertama kali dalam dunia islam, diduga lahir setelah terjadinya "arbitrase" antara Ali bin Abi Thalib yang diwakili oleh Abu Musa Al Asyari dengan kelompok Muawiyah bin Abi Sufyan yang diwakili Abdullah bin Umar bin Ashy yang berlanjut dengan peperangan antara kedua kelompok, disebabkan adanya penyimpangan dari perjanjian yang semula disepakati untuk memberhentikan Ali dan Muawiyah sebagai khalifah dan dilanjutkan pemilu untuk memilih siapa yang akan dipilih oleh masyarakat sebagai khalifah.
Akan teatapi setelah Abu Musa menurunkan Ali sebagai khalifah, kemudian Amar bin Ashy justru mengangkat Muawiyah sebagai khalifah tanpa melalui pemilu.Penyimpangan dari perjanjian yang menyebakan peperangan di Shiffen inilah sebagai cikal bakal dari terbelahnya umat islam berpuluh-puluh sekte.

Ada beberapa sekte dari kelompok Syiah, di lantaranya : Zaidiyah; Zaid bin Ali Zainul Abidin. Kelompok ini adalah yang paling adil dan benar, Zaid adalah guru dari Abu Hanifah sebagai pendiri madhab pertama dari madhab fiqh ahli sunah, dalam banyak hal kelompok ini banyak persamaannya dengan madhab ahli sunah.
Ada Syiah Kisaniyah, yang meyakini, bahwa yang berhak menjadi imam setelah Husen bin Ali ialah Muhammad bin Hanafiyah, saudara sebapak dengan Husen dari isteri Ali bin Abi Thalib selain Fatimah binti Rasulillah. Aliran ini berkeyakinan bahwa semua imam (pimpinan tertinggi) dalam kelompok Syiah adalah maksum, lepas dari dosa, Muhamad bin Hanafiyah tidak mati yang berada di gunung Ridwa, ruh-ruh manusia bisa bereinkarnasi dengan tubuh manusia yang lain (Hinduisme).
Syiah Imamiyah 12, yaitu : 1.Hasan bin Ali, 2. Husen bin Ali, 3. Ali bin Husen, 4. Muhamad Al baqir, 5. Jakfar Ashadiq, 6. Musa Al kazim, 7. Ali Arrido, 8, Muhamad Aljawad, 9. Ali Al Hadi, 10, Hasan Al Askari, 11. Muhamad bin Hasan.
Ismailiyah Imamiyah, sekte ini adalah bagian dari Imamiyah, yang pernah diperangi oleh Ibnu Taimiyah dan khalifah bani Abbasiyah kerena minta bantuan pasukan kristen dan Tartar untuk menghancurkan dinasti Abbasiyah.
Kelompok ini berkeyakinan bahwa imam setelah Jakfar Asshadiq adalah anaknya : Ismail, dia mati sebelum bapaknya. Bagaimana kemungkinan orang yang sudah meninggal akan meneruskan tugas keimaman bapaknya yang masih hidup ? Mereka berkeyakinan bahwa Jakfar telah berwasiat kepada Ismail. Setelah Ismail penerusnya ialah Muhamad Al Maktum, dia adalah awal yang tersembunyi, ghaib dan batin.

Dari keanehan cerita puluhan sekte Syiah, selain Syiah Zaidiyah dan sebagian Imamiyah 12, muncullah adanya kepercayaan "Imam Mahdi". Ini adalah kepercayaan Syiah Ismailiyah, yang memiliki keyakinan bahwa seorang Imam tidak harus terdiri dari manusia yang tampak secara visual, bisa dilihat dengan mata kepala, walaupun mereka tidak tampak, tetap harus ditaati, karena dia adalah sebagai Imam Mahdi yang memberi petunjuk terhadap perjalanan manusia, dan Hari Kiamat tidak akan terjadi sebelum dia muncul ke dunia menyebarkan kebenaran, keadilan sebagaimana berkembangnya kedurhakaan. (Muhammad Abu Zahrah : "Ibnu Taimyah, hayatuhu, aro'uhu wafiqhuhu : 135-142).

Kekacauan politik kelompok Syiah di dunia Islam adalah karena mereka tidak merasa aman, tidak pernah exist sebagai bagian dari kekuatan politik dalam satu negara apalagi mendirikan negara sendiri. Seperti tergusurnya kelompok Syiah dari sekitar Irak, Mesir dengan Azharnya yang kemudian tergusur ke Yaman, lari ke Indonesia dan dikejar-kejar dari Bangil Pamekasan, Sidoarjo, Jawa Barat, karena frustasi maka mereka selalu berjuang secara diam-diam (taqiyah).
Baru pada akhir abad ke-20 dan pada awal abad 21, setelah Imam Khumaini bisa menggulingkan Syah Iran Reza Pahlevi dari tahta kediktatoranya, Syiah dapat angin perkembangannya di Iran, Irak, Lebanon, Syiria dan beberapa daerah di TiTimTeng.

Bangsa Indonesia, sejak dijajah Inggris, Portugis, Jepang dan Belanda dan selanjutnya dijajah oleh penguasa bangsa sendiri, rakyatnya selalu dalam kehidupan yang sangat sengsara, oleh karena itu mereka mengharapkan pemimpin yang mampu mengentaskan penderitaanya, dan melihat kenyataan sejarah, nampaknya tidak ada pemimpin yang dapat diharapkan, kecuali munculnya satrio piningit atau ratu adil.Utopia ini hanya lamunan dan khayalan orang frustasi dan putus dari kenyataan banyaknya calon pemimpin yang akan meramaikan pertandingan korupsi.
Anehnya ada sebagian kelompok Ahli Sunnah yang ikut-ikutan mengadopsi pikiran adanya "Imam Mahdi". Ini tidak lain dikarenakan "kejahilan", tidak paham/mengerti masalah-masalah agama dan ikut-ikutan kepada tokoh agama yang juga tidak mengerti.

Ingat peringatan dan hidayah Allah dalam Al-Qur'an : 2:170 dan 31:21

No comments:

Post a Comment