Thursday, December 10, 2015

Rabu Wekasan

Allah telah berpesan pada umat muslim yang suka menambahi syariat yang sudah sempurna (Q.5:3), lewat Nabi yang mewanti-wanti umatnya: "Jangan melakukan bid'ah, khurafat dan tahayul:

قال رسول الله صلعم: لا صفر ولا طيره ولا هامه. رواه البخاري

Tidak ada rebo wekasan/akhir dari bulan safar yg menimbulkan naas atau sial, tidak ada suara dan tingkah laku burung atau binatang yang lain seperti ular, kucing dll. yg menandakan sesuatu yg akan terjadi bagi seseorang (tathoiyyur) dan tdk. ada kepercayaan adanya burung hantu sbg. tanda kematian.

Islam sbg. agama yg disyariatkan oleh Allah secara skriptual - Al-Quran dan Sunnah - adalah sangat rasional dan kongkrit, anti bidah, khurafat dan tahayyul.

لا يبلغ العبد حقيقه التقوى حتي يدع ما حاك في الصدر. رواه البخاري
دع ما يريبك الي ما لا يريبك.رواه البخاري.

Islam kaffah secara skriptual itu menjadikan hati nurani terisi dg akidah yg mantap.

Thursday, August 20, 2015

ISTIGHOTSAH,TAHLIL DAN DZIKIR BERSAMA (حلقه الذكر) ADALAH KENISCAYAAN YANG HARUS DILESTARIKAN OLEH SETIAP MUSLIM YG MENGHARAPKAN PENDEKATAN DG. ALLAH SWT.

Allah SWT memerintahkan kpd. Rasulullah utk. selalu bersama-sama melakukan tasbih, tahlil dan takhmid dg para sahabatnya; yg miskin, kaya, rendah dll. tanpa melihat status dan martabat  sosial, ekonomi dan budayanya. Perintah Allah ini adalah menjadi sebab permintaan orang kafir quraisy yg mohon kpd. Nabi utk. berkumpul hanya dg para bangsawan quraisy. Untuk menjawab ajakan ini, Allah SAW menurunkan hidayat-Nya melalui Alquran:

واصبر نفسك مع الذين يدعون ربهم بالغداه والعشي يريدون وجهه ولا تعدو عينك عنهم تريد زينه الحياه الدنيا  ولا تطع من اغفلنا قلبه عن ذكرنا واتبع هواه وكان امره فرطا (18:28)

Pertahankanlah dirimu bersama sama dg orang-orang yg berdzikir seraya memohon kpd. Tuhanya diwaktu pagi dan petang dg mengharapkan rida- Nya. Dan jangan engkau palingkan konsentrasimu dari mereka, karena berharap kepentingan materi duniawi. Dan janganlah engkau patuh kpd. orang yg hatinya lupa utk. mengingat Aku, serta mengikuti hawa nafsunya yg perbuatannya adalah melewati batas kebenaran.

Untuk pemahaman yg lebih jelas ttg. keharusan melaksanakan istighotsah (memohon dan berdoa) dan dzikir bersama dg bertasbih, tahlil, tachmid dan istighfar dll. asma'ul khusna, baca tafsir Ibnu Katsir (18:28).

Hadits-hadits sahih dibawah ini akan memberikan pencerahan kpd orang-orang belum mengerti dan mengetahui ttg. keharusan adanya dzikir dan istighotsah yg pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW bersama-sama dg para sahabat.

قال رسول الله ص:لا يقعد قوم يذكرون الله الا حفتهم الملاءكه وغشيتهم الرحمه ونزلت عليهم السكينه وذكرهم الله فيمن عنده.رواه مسلم عن ابي سعيد الحدري.

Rasulullah saw bersabda: "Sekumpulan orang yg melakukan dzikir thd. Allah SWT, akan mendapat kerumunan penghormatan Malaikat, mendapat limpahan rachmat Allah, diberi ketenangan hidup, dan Allah menyebut keutamaan mereka dihadapan malaikat yg ada di sekitar-Nya.

عن ابي هريره رع.قال.قال رسول الله ص.ان لله ملائكه يطوفون في الطرق يلتمسون اهل الذكر فاذا وجد وا قوما يذكرون الله عز وجل تنادوا هلموا الي حاجتكم فيحفونهم باجنحتهم الي السماء الدنيا فيسالهم ربهم وهو اعلم ما يقول عبادي قال.يقولون يسبحونك ويكبرونك ويحمدونكو ويمجدونك فيقول هل راوني.فيقولون.لا والله ما راونك.فيقول كيف لو راوني.قال،يقولون لو راوك كانوا اشد لك عباده واشد تمجيدا واكثر لك تسبيحا فيقول غماذا يسالون قال يقولون يسالونك الجنه قال يقول هل راوها قال يقولون لا واله يا ربي ما راوها قال يقول كيف لو راوها.قال يقولون او انهم راوها كانوا اشد عليها حرصا واشد لها طلبا واعظم فيها رغبه قال فيم يتعوذون قال يتعوذون من النار قال فيقول هل راوها قال يفولون  لا والله ما راوها فيقول فكيف لو راوها قال يقولون لو راوها كانوا اشد منها فرارا واشد لها مخافه  قال فيقول فاشهدكم اني غفرت لهم قاا يقول ملك من الملاءكه فيهم فلان ليس منهم انما جاء لحاجه قال هم الجلساء لا يشقي بهم جليسهم.متفق عليه.

Rasulullah saw bersabda: "Ada malaikat yg ditugaskan oleh Allah utk. mengelilingi jalan-jalan dlm. rangka mengamati orang-orang yg suka dzikir utk. mengingat Diri-Nya, apabila mereka menemukan kelompok yg melakukan dzikir, mereka memanggil teman-temannya: kemarilah utk. melakukan tugasmu, kemudian mereka menggelar sayapnya ke langit dunia. Tuhannya yg lebih mengetahui apa yg diucapkan hambanya bertanya: apa yg mereka ucapkan? Mereka menjawab: "mereka bertasbih, takbir, tachmid dan memulyakan Dirimu". Apakah mereka melihat Diriku? Tidak, Demi Allah mereka tidak melihat Dirimu. Bagaimana jika mereka melihat Diriku? Apabila mereka melihat Dirimu, mereka akan lebih bersungguh-sungguh ibadah kepada-Mu, lebih giat memulyakan Dirimu, dan lebih banyak bertasbih utk. kebesaran-Mu. Allah bertanya: apa yg mereka minta? Mereka minta surga. Apakah mereka pernah melihatnya? Tidak! Bagaimana jika mereka melihatnya? Demi Allah mereka belum pernah melihatnya ! Bagaimana jika mereka melihatnya? Apabila mereka melihatnya, maka permintaanya akan lebih bersungguh- sungguh, lebih keras dan menyenangkan. Allah bertanya; mereka minta perlindungan apa dari Diriku? Mereka minta perlindungan dari neraka. Allah bertanya: apakah mereka sdh. melihatnya? Jawab malaikat: mereka belum pernah melihatnya! Bagaimana jika mereka melihatnya? Apabila mereka melihatnya, mereka akan takut dan lari. Kemudian Allah bersaksi dihadapan malaikat: Aku akan mengampuni dosa-dosa mereka Ada sebagian malaikat yg berkata:" Ada diantara kelompok dzikir itu, seseorang yg memiliki hajat yg lain daripada dzikir itu? Allah menjawab: pendatang lain itu tdk. akan merugikan kpd. kelompok dzikir, oleh karena itu dia mendapat berkah dari khalaqoh itu.

Keharusan istighotsah dan dzikir itu di dalam Alquran maupun hadits adalah dinyatakan kalimat yg menunjukan amar atau perintah yg berarti wajib,berdasarkan kaidah ushul fiqih:"

الاصل في الامر للءيجاب.
Asal hukum amali yg ditunjuk oleh fiil adalah wajib, kecuali ada dalil lain yg mengarah kpd.mandub.( sunnat). 


Orang orang mukmin dianjurkan utk.mengingat Allah sebanyak banyaknya.Dan bertasbih di waktu pagi dan petang( siang dan malam).( Q.33-41_42).


Dzikir dan istighitsah harus dilakukan secara serius,sungguh sunggu dan intens walaupun dg cara duduk,berbaring atau berdiri namun tetap dalam khusyu' dan khudhu',seakan akan kita melihat Allah ( dlm.kondisi ikhsan). Melihat kebesaran,kesucian dan keindahan Dzat,sifat,asma'dan ayat ayat di alam semesta dan di dlm diri kita,( Q.41:53)


Mengenal atau makrifatullah lebih teliti dan lebih sempurna dpd.apa yg paling kita ketahui di dunia ini,bapak bapak kita.Pikirkan dg cermat ayat ini:

فاذا قضيام مناسككم فاذكروا الله كذكركم اياءكم او اشد ذكرا...(2:200).
Apabila kamu telah menyelesaikan manasik hajimu,maka ingatlah Allah seperti kamu mengingat bapakmu...


Ada etika dan cara bagaimana seorang mukmin harus berhadapan dg lingkungan,dg Nabi dan dg Allah dlm dzikir dan istighotsah.Alquran memberi hidayat,bagaimana seseorang harus berdialig dg Nabi: " Kita dilarang mengeraskan suara melebihi suara Nabi,seperti kita berbicara dg sesama teman.Hal ini akan mengakibatkan amal ibadah kita menjadi sia sia tanpa kita pikirkan( Q.49:2_4).

Bagaimana seharusnya etika dan akhlak kita sebagai hamba Allah,utk.berdialog,munajat dan mohon segala macam kebutuhan kita kepada Pemilik dan Penentu Yang Menguasai alam semesta ini.Dia memberi hidayat ttg cara menghadap- Nya, Dia Dekat, Tidak Absen, Tidak Tuli, bahkan Mengetahui dan Mendengar suara hati setiap orang.Pikirkan hidayat- Nya melalui ayat berikut:


قل ادعوا الله او ادعوا الرحمن اياما تدعوا فله الاسماء الحسنيولل تجهر بصلاتم ولا تخافت بها وابتغ بين ذلك سبيلا (17:110)
Katakanlah:" Ingatlah (sebutlah) Allah atau Arrakhman.Dengan apa saja, Baginya adalah nama nama yg baik.Jangan engkau keraskan doamu ( melebihi pendengaran telingamu ) dan jangan engkau pelankan shg.kamu tdk.mendengar suara bacaanmu,lakukan diantara dua cara itu.

واذكر ربك في نفسك تصرعا وخيفه ودون الجهر من القول بالغدو والاصال ولا تكن من الغافلين (7:205)
Ingatlah Tuhanmu di dalam hati sanubarimu,secara merendahkan diri dan rasa takut, tidak mengeraskan suara,di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang yg lupa kepada- Nya. 

Di dalam hadits sahih yg masyhur Rasulullah mengingatkan para sahabat yg sedang berdoa dg ayara yg keras:

اربعوا اصواتكم فانكم لا تعبدوا الاصم ولا الغاءب


Sederhanakan suaramu,karena kamu tdk.menymbah (memohon) kpd Tuhan Yang tuli dan Absen.
Allah adalah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui,Maha Dekat lebih dari urat leher manusia(Q:2:136).


Dengan Rasulullah saja kita tdk. boleh mengeraskan suara apalagi dg Allah.
Mengeraskan suara dlm. dzikir, istighitsah, wiridan selawatan dll. doa, bukan saja tdk.berakhlak,akan tetapi orang tsb. belum kenal siapa Tuhan yg dihadapi dan tdk sadar ttg Diri Allah yg memiliki sifat sifat yg sdh. terkenal itu.


Dzikir dan istighotsah yg diuraikan dg mendapat rida dari Allah yg diapresiasi oleh malaikat itu adalah yg ma'tsur dari Nabi yg tdk. terkontaminasi oleh kalimat dan doa yg berbau syirik,bidah yg bertentangan dg nilai nilai Alquran dan sunnah.Seperti yg tertuang dlm.riyadhusshilihin, adzkarunnawawi, tukhfatudzakirin yg dikutib dari kitab hadits yg sahih.


Banyak doa doa yg tdk. ma'tsur yg menimbulkan kerancuan pemahaman dari nilai uluhiyah dan rububiyahnya.Juned albagdadi ( w.297 H) mengatakan :

التصوف ان تكون مع الله بلا علاقه (الرساله القشيريه: ابو القاسم القشيريه)

والله اعلم بالصواب.
فذكر ان نفعت الذكري.سيذكر من يخشي.
emha.pp.du.iv/k.rejoso jombang.

Tuesday, December 23, 2014

MENJAWAB RAMAINYA WACANA PARA PENYEMANGAT ISLAM MENGHADAPI HARI NATAL DAN TAHUN BARU

Menjelang datangnya tahun baru Masehi yang didahului oleh hari "Natal" yang diduga sebagai hari kelahiran Isa al Masih "anak Tuhan", menurut keyakinan Kristiani, muncul tanggapan dan pendapat yang tidak terhitung jumlahya dari tokoh muslim Nasional dan Internasional tentamg menghormartan dan ucapan "Selamat Natal".

Ada yang membolehkan dan tidak mempermasalahkan, disamping ada yang mengharamkan dan mengkafirkan.

Di Mesir, seperti Syekh Yusuf Alqordhowi, Syekh Mustofa Azzarqa di Suria membolehkan mengucapkan Natal atau ucapan selamat kepada umat yang beragama lain, dan hal itu menjadi tradisi di Timteng, seperti yang dikatakan oleh Quraish Shihab sebagai basa basi dalam pergaulan masyarakat.

Ucapan "Selamat Natal" atau ucapan semakna dengan itu yang disampaikan kepada pemeluk agama selain Islam adalah haram, menurut pendapat ustadz Yusuf Mansyur yang menganalogikan islam dengan agama lain seperti hubungan kambing dengan sapi dst...

Ucapan "Selamat Natal", bisa menjadikan seseorang kafir, kata buya Yahya dari Cirebon.
Apabila diamati secara cermat berdasarkan filsafat hukum amali - fiqih - dengan kaidah ushul fiqih:

الأصل في الأشياء الإباحه ما لم يدل الدليل علي  تحريمه

Asal usul sesuatu, barang atau perbuatan adalah boleh dilakukan - mubah - selama tidak ada hukum yang mengharamkanya.

Di dalam Al Quran dan Sunah, tidak ada teks yang menunjukan larangan pengucapan "Selamat Natal" itu, baik secara manshus atau zahir (ushlul mutakallimin), atau secara ibarat, isyarat atau uqtudha' (ushulul hanafiyah).

Islam pada dasarnya adalah disyariatkan oleh Allah SWT untuk seluruh umat manusia dan jin yang memiliki kualitas kepercayaan dan keyakinan yang berbeda-beda, agar mereka menyatu dalam

 "كلمة سواء بننا وبينكم  ان لآ نعبدإلآ.الله

Muhamad ibnu Abdillah SAW diutus sebagai rasul terakhir kepada seluruh umat manusia dengan tugas menyampaikan rakhmat Allah yang tidak terbatas aspeknya, material/fisik, intelektual dan penakaran akal pikiran, emosional, kejiwaan dan spiritual (Q.21:107).
Untuk tugas itu, Muhammad SAW sebagai utusan Allah diberi kemampuan untuk mengatur dan menyeimbangkan tiga kekuatan tersebut: intelektual, emosional dan spiritualnya sebagai bekal penyiaran dan penyebaran syariat islam, agama yang penuh dengan tasamuh dan toleransi, tidak eklusif dan ekstrim, tidak bengis dan kasar (Q.2:159).

Hal ini terbukti dalam perjalanan sirah Nabi SAW., ketika melaksanakan shalat dalam keadaan sujud dia ditimbuni kotoran unta, jalan ke masjid dipasang kayu-kayu berduri, tetapi dengan sikap yang bijaksana, beliau menbalasnya dengan do'a: "Semoga Allah memberi petunjuk kepad kaumku, karena mereka belum mengetahui kebenaran. Ketika Malaikat yang menjaga gunung-gunung di Makkah mengatakan kepada Nabi, dia menjawab: "biarkan mereka hidup yang akan melahirkan anak-anak yang beriman.

Terhadap orang kafir Quraisy yang sangat keras memusuhi dan bahkan berusaha membunuhnya, Nabi SAW berdo'a:

اللهم إهد قزيشا فإن عالمها يملأ طباق الأرض علما اللهم كما ادقتهم عذابا فأدقهم نوالآ رواه ابي خطيب وإبن عساكر عن أبي هريره ( الجامع الصغير ١:٩٣)

Ya Allah ! berilah petunjuk kepada orang Quraisy, karena orang pintar di antara mereka telah menyebar ke seluruh dunia. Ya Allah, sebagaimana sebagian dari mereka telah Engkau siksa, maka anugerahkan kepadanya pemberian yang bermakna.

Nabi pembawa rahmat bagi seluruh kehidupan, manusia, jin, binatang, nabati dan lingkungan hidup yg mesti diikuti jejak dan langkahnya.(Q.33:21), pernah berhubungan akrab dengan raja-raja kafir, majusi dan kristen: Muqoiqus, Negus dan Heracleus, berhubungan dengan mereka melalui surat suratnya yang berisi ucapan selamat dan mendoakan mereka yang berbeda agama dan keyakinanya, surat itu berisi: 

بسم الله الرحمن الرحيم من محمد رسول الله إلي هرقل عظيم الروم.سلآم علي من إتبع الهدي أما بعد : فإني أدعوك بدعاية الإسلآم أسلم تسلم وأسلم يؤتك الله أجرك مرتين فإن توليت فإن عليك إثم الأرسيين.رواه مسلم عن إبن عباس عن أبي سفيان ( ص مسلم.٢:٩١)

Surat ini dari Muhammad Rasulullah, kepada Heracleus, Raja Romawi. Keselamatan bagi orang yg nengikuti petunjuk Allah, selanjutnya: "aku megajakmu dengan panggilan islam - kalimat syahadat -, masuklah islam, engkau akan menjadi selamat, dan Islamlah, maka Allah akan memberi pahala dua kali lipat, dan apabila kamu menolak, maka engkau akan berdosa seperti dosanya para petani.

Secara qoth'i - pasti - hadits-hadits di atas memberi petunjuk - hidayat - kepada kita berdasarkan "isyarat lafalnya", dilalatul isyarat, agar supaya berhubungan dengan seluruh lapisan masyarakat yang majmuk dan tidak setara dengan ucapan tindakan, sikap dan akhlak yang telah dicontohkan oleh Nabi.

Mengucapkan selamat natal yang disertai niat yang sah secara Islami dan Ilahiyah, dengan tujuan mendoakan mereka yang "maghdhubi dan dzallin" menjadi sadar atas kesesatan dan kekeliruanya, agar mereka meninggalkan keyakinan agama yang belok itu.

Saya yakin, toleransi yang dilakukan oleh ustadz Arifin Ilham terhadap tetangganya yang kristen dengan dua anaknya yang menjadi penyanyi gereja, yang akhirnya menjadi muslim, adalah mengaplikasikan konsep dan teori dakwah Nabi.

والله آعلم بالصواب

Sunday, November 23, 2014

Fitrah (Lanjutan)

Menyambung tanya jawab dengan salah seorang akhi yang sebelumnya saya sampaikan sebelumnya dalam bahasan "Fitrah" :

Penanya: 
Jazakalloh Pak... jadi maknanya Fitrah hidup manusia yang diberikan Allah SWT itu adalah manusia tersebut pada dasarnya Hidupnya Beriman, Mempunyai manfaat bagi orang lain, Berkecukupan dan Hidupnya Bahagia dan Selamat di Dunia dan di akhirat... berarti org yang hidupnya Tidak bahagia, Tidak berkecukupan dan tidak mempunyai manfaat ada yang salah atau keliru dalam perjalanan hidup mreka.. benar gak pak... mohon kasih saya referensi Ayat Al-Qur'an dan Hadist yang berkaitan dengan itu... dan bagaimana keadaan yang demikian korelasinya terhadap takdir yang ditetapkan oleh Allah SWT... Jazakalloh

Jawaban: 
Tujuan hidup manusia adalah sebagai khalifah yang harus membangun kehidupan yang harmonis di dunia ini dan di akhirat nanti (Q,2:30,51:56). Untuk perjuangan itu, Allah membekali manusia dengan penciptaan yang sangat sempurna: jasmani yang sehat dan ruhani yang komplit, berupa kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual, baca: 87:1-3, Sucikanlah Tuhanmu Yang Maha Tinggi (Kekuasaan dan Ilmu-Nya), Dia Yang Mencptakan segala sesuatu dari yang paling kecil s/d yang paling besar secara sempurna. Dia Yang telah menentukan ukuran dan ketentuan segala sesuatu -qodho dan qodar- serta memberi petunjuk dan metode -hidayat- untuk mengaturnya.

Allah sebagi Penguasa Tunggal alam semesta ini, memberi jaminan dan garansi bagi penghuni suatu ligkungan, secara idividu atau komunal yang beriman dan bertaqwa, akan menggapai berkah dari langit dan bumi- dari semua area dan cara yang mereka pahami, akan tetapi, karena mereka itu tidak menggunakan hidayat-Nya, maka akibatnya mereka adalah tersiksa dengan penderitaan, kemelaratan, kemiskinan dan penindasan orang lain (Q,7:96).

Iman sebagai dentitas ketakwaan yang dikehendaki oleh Allah, adalah tidak identik dengam "orang Islam". Beriman tidak cukup hanya bergantung kepada tiangnya iman yang hanya 6 saja. Dalam hadits sahih Al Bukhari disabdakan oleh Rasulullah Saw :

الإيمان بضع وستون شعبة والحيأ شعبة من الإ يمان رواه البخاري

Cabang cabang iman itu, lebih dari 60 bagian.

Mayoritas umat islam di dunia ini tertinggal jauh dari umat dan bangsa lain, terutama di Asia, Afrika dan mereka yang beremigran ke negara lain. Sebab utamanya, adalah karena kurangnya penguasaan sains dan teknologi. Padahal, Allah sudah memberi hidayat kepada kita: "..bahwa bumi dan isinya, hanya akan dikuasai oleh orang yang memiliki keahlian untuk mengaturnya" (21:105, Tafsir Al Maroghi).

Saturday, November 22, 2014

Fitrah


Penanya:
Ada hal yang saya belum faham.. mudah2an Bapak2 berkenan menjelaskannya untuk hal yang belum saya fahami sbb : Saya sering mendengar bahwa semua manusia itu dilahirkan sesuai fitrahnya. Maksudnya fitrah yang bagaimana... dan apakah fitrah tiap-tiap manusia itu sama? mohon penjelasannya... jazakalloh

Jawaban:
"Fithroh" berarti kesucian, atau ciptaan dan kejadian.
Idul fitri, berarti dikembalikan kepad jiwa yang suci dan bersih dari dosa dan noda, setelah seseorang melaksanakan puasa ramadhan yang disertai dengan bermacam macam ibadah yang benar dan diterima oleh Allah. Dia lepas dari dosa sebagaimana anak yang baru dilahirkan. Sebagaimana bunyi hadits sahih:

 ما من مولود إلآ يولد علي الفطرة فأبواه يهودانه او ينصرانه او يمجسانه

Setiap anak yang dilahirkan, jiwanya diciptakan dalam kesucian untuk menerima keberadaan Allah, tetapi kemudian kedua orang tuanya - lingkungan pergaulan hidupnya yang membentuk anak tersebut menjadi Yahudi, Nasrani, Majusi dst....
Dalam hadits sahih yg lain Rasulullah Saw bersabda:

إني خلقت عبادي حنفأ فاجتالتهم الشياطين علي دينهم

Aku, Allah menyiptakan hamba-Ku memiliki kecenderungan beriman kepada-Ku, selanjutnya, dalam proses perjalanan hidupnya, dia dibelokkan oleh setan dari dasar keimanannya.

Fithrah dalam Al Quran dan hadits islam ini, sangat berbeda dengan pikiran teori "tabularasa" yang dikemukakan oleh John Lock, jiwa yang bersih dari garis garis dan tulisan yang berarti atheis.

Ada tiga ayat yang cukup jelas, yang memberikan keyakinan ini, yaitu: 51:56, 30:30, 7:172-173, 

2:30.
Tujuan Allah menyiptakan manusia dan jin, ialah agar patuh dan tunduk kepada syariat-Nya (ibadah secara umum) 51:56.
Kekhalifahan manusia, adalah dimaksudkan untuk membangun kesejahteraan dan kedamaian di dunia ini, bukan kekacauan, penindasan dan pembunuhan di mana-mana yg terjadi di dunia fana ini.

30:30 disebut ayat fithrah, karena di dalam jiwa (qolbu, aqal, ruh dan bafsu) setiap orang, telah dipatenkan dasar keimanan adanya kebenaran agama Allah yang hak.

Ayat 7:162-173, disebut ayat " mitsaq", karena di dalam kalbu setiap orang yang hidup itu ada potensi akal sehat yang siap dan sanggup untuk menerima keberadaan Allah sebagai penguasa alam semesta ini. Semacam perjanjian primordial yang tidak boleh dilupakan atau dipengaruhi oleh lingkungan sosial budaya dan kemusyrikan.

Untuk menaggulangi kesucian fithrah diri dan anak-anak didik kita dari benturan dan gangguan yang mengotorinya, kita harus mendidiknya dengab "tarbiyah Ilahiyah", pendidikan islam secara skriptural, sesuai dengan Al Quran dan Hadits, sesuai dengan ayat: 66:6, Hai orang mukmin, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka...

والله اعلم بالصواب

Monday, November 3, 2014

MENANGGAPI ISTIDLAL KELOMPOK ORANG YANG INGKAR SUNNAH/HADITS


DR. Taufiq Afandy Shidqi, Al Islam huwal Quranu Wahdah, Syekh Muhammad Abu Royah dalam Qisshotul haditsil Muhammady dan pendukungnya yang berdaliil dengan ayat ayat, 6:38,16:89, dan 15:9, sebagai hujjah untuk menolak Al Sunnah/Hadits sebagai sumber atau dasar syariat islam, adalah perlu penjelasan yang komprehensif, yaitu:

 1. Yang dimaksud dengan 6:38...

ما فرطنا في الكتاب من شيء...

adalah Lauh Mahfuzd yang berada di Arasy, sebagai pusat statistik seluruh alam semesta dengan segala macam isinya sejak diciptakan sampai terjadinya Hari Qiamat, bukan Kitab Al Quran

2. ونزلنا عليك الكتاب تبيانا لكل شيء...

...dan Kami turunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu, sebagai penjelasan dari segala sesuatu..."

Lafal: كل، جميع، معشر،كافة، dan semua isim maushul adalah menunjukkan arti "aam", dalam kaidah ushul fiqh disebutkan: لآ يجوز العمل بالعام قبل البحث بالتخصيص. او: ما من عام إلآ خصص

Tidak diperbolehkan menggunakan dalil yang umum, sebelum ditemukan dalil yang khusus. Atau, tidak ada dalil yang umum yang tidak ada dalil yang mentahsisnya.

Dalam arti tidak seluruh ayat Al Quran sudah cukup jelas arti dan maksudnya, ada ayat yang musytarak, mujmal, aam, mutlak, dhohir, mua' wal.

Misalnya ayat-ayat tentang shalat, zakat, haji, shiyam, muamalah, rukun iman dan rukun islam dan banyak yang lain yang tidak bisa disebut disini, detail dan uraiannya diuraikan di dalam hadits Rasulillah.

Umat islam tidak bisa melakukan salat dan haji seperti saat ini, tanpa melalui hadits:

خذوا عني مناسككم

صلوا كما رأيتموني أصلي


3. Al Quran 15

إنا نحن نزلنا الذكر وإنا له لحافظون


Memberi pengertian, bahwa Allah akan menjaga keberadaan dan keaslianya, seperti semula diturunkan sampai terjadinya Hari Kiamat, sebagai pedoman keberagamaan risalah yang disampaikan oleh Rasul terakhir. Dijaga dari pemalsuan, pemusnahan dengan jalan apapun, sampai dengan perubahan yang diusahakan atau direkayasa oleh orang-orang yang memusuhi islam, seperti Musailamah Al Kaddab, Salman Rusdi, pemalsuan penerbitan Al Quran palsu dari Rusia, yang terbaru adalah usaha untuk merubah ayat-ayat "qital" dalam Al Quran di Perancis, yang mempengaruhi Islam garis keras seperti terorisme dan ISIS.

Penjagaan terhadap Al Quran ini digerakkan oleh iradah dan taqdir Allah dengan menjamurnya penghafal Al Quran, diselenggarakannya MTQ baik tingkat lokal, Nasional maupun Internasional dan lahirya pesantren khusus penghafal Al Quran.

Manthuq (arti yang tersurat) dari ayat, 15:9, tidak bisa dipahami, bahwa selain Al Quran (hadits) tidak dijaga oleh Allah..

Pemahaman seperti ini, adalah rekayasa, akal-akalan dan takwil yang menyimpang dari kebenaran Ilahiyah.

Allah Al Hafizd, akan selalu menjaga agama yang disyariatkan melalui Nabi dan Rasul-Nya, terutama Muhammad SAW sebagai rasul terakhir yang dibekali dengan nur dan hidayat dalam Al Quran.

Di dalam Al Quran banyak ayat yang menjelaskan tentang hak prerogratif yang diberikan oleh Allah sebagsi rasul yang terakhir, seperti: 3:31,4:59,65,69,33:36,59:7.

إهدنا الصراط المستقيم

والله أعلم بالإصواب