Saturday, November 22, 2014

Fitrah


Penanya:
Ada hal yang saya belum faham.. mudah2an Bapak2 berkenan menjelaskannya untuk hal yang belum saya fahami sbb : Saya sering mendengar bahwa semua manusia itu dilahirkan sesuai fitrahnya. Maksudnya fitrah yang bagaimana... dan apakah fitrah tiap-tiap manusia itu sama? mohon penjelasannya... jazakalloh

Jawaban:
"Fithroh" berarti kesucian, atau ciptaan dan kejadian.
Idul fitri, berarti dikembalikan kepad jiwa yang suci dan bersih dari dosa dan noda, setelah seseorang melaksanakan puasa ramadhan yang disertai dengan bermacam macam ibadah yang benar dan diterima oleh Allah. Dia lepas dari dosa sebagaimana anak yang baru dilahirkan. Sebagaimana bunyi hadits sahih:

 ما من مولود إلآ يولد علي الفطرة فأبواه يهودانه او ينصرانه او يمجسانه

Setiap anak yang dilahirkan, jiwanya diciptakan dalam kesucian untuk menerima keberadaan Allah, tetapi kemudian kedua orang tuanya - lingkungan pergaulan hidupnya yang membentuk anak tersebut menjadi Yahudi, Nasrani, Majusi dst....
Dalam hadits sahih yg lain Rasulullah Saw bersabda:

إني خلقت عبادي حنفأ فاجتالتهم الشياطين علي دينهم

Aku, Allah menyiptakan hamba-Ku memiliki kecenderungan beriman kepada-Ku, selanjutnya, dalam proses perjalanan hidupnya, dia dibelokkan oleh setan dari dasar keimanannya.

Fithrah dalam Al Quran dan hadits islam ini, sangat berbeda dengan pikiran teori "tabularasa" yang dikemukakan oleh John Lock, jiwa yang bersih dari garis garis dan tulisan yang berarti atheis.

Ada tiga ayat yang cukup jelas, yang memberikan keyakinan ini, yaitu: 51:56, 30:30, 7:172-173, 

2:30.
Tujuan Allah menyiptakan manusia dan jin, ialah agar patuh dan tunduk kepada syariat-Nya (ibadah secara umum) 51:56.
Kekhalifahan manusia, adalah dimaksudkan untuk membangun kesejahteraan dan kedamaian di dunia ini, bukan kekacauan, penindasan dan pembunuhan di mana-mana yg terjadi di dunia fana ini.

30:30 disebut ayat fithrah, karena di dalam jiwa (qolbu, aqal, ruh dan bafsu) setiap orang, telah dipatenkan dasar keimanan adanya kebenaran agama Allah yang hak.

Ayat 7:162-173, disebut ayat " mitsaq", karena di dalam kalbu setiap orang yang hidup itu ada potensi akal sehat yang siap dan sanggup untuk menerima keberadaan Allah sebagai penguasa alam semesta ini. Semacam perjanjian primordial yang tidak boleh dilupakan atau dipengaruhi oleh lingkungan sosial budaya dan kemusyrikan.

Untuk menaggulangi kesucian fithrah diri dan anak-anak didik kita dari benturan dan gangguan yang mengotorinya, kita harus mendidiknya dengab "tarbiyah Ilahiyah", pendidikan islam secara skriptural, sesuai dengan Al Quran dan Hadits, sesuai dengan ayat: 66:6, Hai orang mukmin, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka...

والله اعلم بالصواب

No comments:

Post a Comment