Sunday, March 16, 2014

Tanggapan atas Fitnah dan Bencana yang Menimpa Sebagian Umat Islam

Dari beberapa tulisan ikhwani fiddin tentang fitnah dan bencana yg menimpa sebagian umat islam dlm seluruh aspek kehidupan dunia ini : sosial ekonomi budaya politik dan ketata negaraan sangat mengusik rasa kecintaan kita sebagai pemeluk syariat islam adalah merupakan fenomena bagi kelancaran dakwah islam yg mesti kita kembangkan keluar komunitas kaum muslimin terutama kristen, hindu, budha, kong hucu dll. agama selain islam, tetapi yg kita amati bukan saja di Indonesia, tetapi di negara islam yg lain, seperti di timteng, krisis yg menimpa umat islam ini adalah simbol kebobrokan umat islam bukan rusaknya nilai keislaman yg sangat sakral sebagaimana sakralitas yg dimiliki oleh alquran dan sunah. Benar kiranya apa yang dikatakan oleh pengamat dan pemikir muslim "Al islamu makhjubun bil muslimin".

Manusia pd umumnya, terutama penguasa, pejabat, birokrat, legislatif, yudikatif dan ekskutif adalah diciptakan oleh Allah sbg. khalifah/generasi yg harus melaksanakan pembangunan manusia seutuhnya, material dan non material, bukan seperti yg bisa kita saksikan sekarang ini, manusia yg melebihi srigala, rakus seperti babi hutan, serakah seperti singa, haus sex seperti kucing yg mengejar pasanganya dihadapan orang banyak, saling menghasut, mendendam dan membunuh, itulah bunyi alquran : 2:30. Tujuan yg lebih jelas adalah ditegaskan oleh ayat : 51:56. Jin dan manusia diciptakan utk hidup di planet bumi agar melaksanakan syariat agama Allah sbg. way of life, rambu-2, petunjuk dan hidayat dalam mengatur perjalanan hidup di dunia fana ini.
Hukum dan keadilan yg tidak dilaksanakan tepat dan benar adalah merupakan bukti arogansi dan kebiadaban manusia & jin, alquran mensinyalir adanya kondisi ini berkembang di dunia islam : 75:36.
Pengertian "Islam" adalah menyerah, patuh dan menyelamatkan diri kpd. aturan dan syariat agama, seseorang bisa disebut muslim secara lahir, apabila dia dapat melaksanakan sendi-2 keislaman yg jumlahnya ada 5. Islam seseorang akan sempurna jika mampu melaksanakan semua sendi itu dan nilainya akan berkurang, jika sendi-2 itu menyusut. Setiap orang islam berhak mendapat ktp. dg predikat islam yg jumlahnya ada 1,3 miliar di seluruh dunia, termasuk pemimpim/penguasa/pejabat dan birokrat di negeri ini.

Orang-2 yg melakukan kezaliman : korupsi, pungli, kolusi, gratifikasi dan suap menyuap dlm. kehidupanya, mereka adalah orang-2 yg belum memiliki keimanan, sebab pd saat mereka melakukan kezaliman itu, tidak sadar, ingat atau tdk eling dan zikir, apabila dirinya sedang diamati dan didengar oleh Allah "Samion & Bashiron", dia tdk. ingat, bhwa di kanan & kirinya ada Raqib dan Atid. Orang yg benar-2 memiliki keimanan yg sempurna yg jumlah sendi pokoknya ada 6, dan secara terinci jumlahnya ada 60 lebih:"Al imanu bidh'un wa sittuna syu'batan wal khaya'u minal iman". (HR.Bukhari & Muslim). Bagian iman itu ada 60 lebih, dan perasaan malu utk. berbuat kezaliman adalan sebagian dari iman. Orang yg melakukan kezaliman berarti tdk. merasa malu terhadap dirinya, kelurganya, lingkungannya, Tuhanya dan para Malaikat yg mengawasi secara langsung atas perbuatanya.

Apakah mantan pengurus MUI Bogor yg melakukan persetubuhan dg 2 guru sukwan tdk.punya kemaluan, shg. adegan kebinatanganya direkam sendiri dlm alat perekamnya, menurut hadis, orang seperti ini tdk. berdosa, karena dia sudah gila, orang yg lagi tidur dan anak kecil, sebab mereka tdk. mukallaf. Bagaimana bisa terjadi perselingkuhan yg dilakukan berkali-2 oleh hakim agama islam dg pasangan selingkuhnya dari hakim pengadilan negeri di Tebo Jambi. Kemana imannya ? Orang berbuat maksiyat atau kezaliman itu imannya lepas otak dan lubuk hatinya atau tertutup dan makhjub dari mata hati dan basyirahnya. "Ida zana al-rojulu kharaja minhul iman kana alaihi kazzullati ida kharajat raja'a ilaihil iman", Ketika seorang melakukan perzinahan, maka imannya lepas dari dirinya, ada bayang-2 dan khayalan yg membingungkan pikirannya, jika bayang dan lamunan itu hilang dari khayalanya, maka iman itu akan kembali masuk kedalam hatinya.
Hal itu akan terjadi jika iman itu masih dimiliki, atau suka kembali kpd. dirinya, jika tidak, dia akan terus menerus terbenam dlm kezaliman.

Afwan katsiro ya akhi, Wallahu a'lam bisshowabi wal syawabi.

No comments:

Post a Comment