Wednesday, April 16, 2014

Merajalelanya Kegilaan

Indonesia saat ini sedang dilanda oleh merajalelanya kebohongan, kemunafikan dan pemutar balikan cuaca kehidupan : yang benar menjadi buruk, yang durhaka dan zalim menjadi cemerlang. Serunya semua itu akan terbuka lebar, sehingga tampaklah kebenaran secara nyata dan kebusukan akan berbau bacin walau dibungkus rapat-rapat. Dengan selesainya pileg pada tanggal 9/4/14, tampak jelas kebejatan moral bangsa ini, mulai dari kelas bawah yang terdiri dari rakyat jelata hingga pejabat negara.

Menurut catatan bank dunia : 57 jt. penduduk Indonesia tidak memiliki jamban/jumbleng/wc/sanitasi yang benar, 40 jt. tinggal di pedesaan, mereka buang air di sungai, parit, ladang dll. mereka tidak mendapatkan air bersih untuk masak, minum dan mandi. Inikah hasil pembangunan Indonesia setelah 69 tahun merdeka ? Apa yang dilakukan penguasa negara : legislatif, eksekutuf dan yudikatif ? Sebelum menjabat mereka semua bersumpah atas nama Tuhan, bukan Tuhan yang sebenarnya, tetapi Tuhan hakiki, yaitu Tuhan dengan nama "hawa nafsu", Tuhan yang disembah dan dipatuhi dengan khusyu' dan khudu' oleh orang-orang yang beragama baru yang disebut : "hedonisme", mereka adalah manusia yang digolongkan oleh Allah dalam ayat : 45:23 :

افرايت من اتخذ الهه هواه واضل الله علي علم وختم علي سمعه وقلبه وجعل عاي قلله غشاوة فمن يهذي من بعد الله افلا تذكرون 

Apakah engkau mengetahui orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah menyesatkannya jauh dari kebenaran ilmu, Dia menutup pendengaran dan hati nuraninya, dan menjadikan matanya buta dari kebenaran. Siapakah yang bisa memberi hidayat kepada orang sesat dari agama Allah. Apakah kamu tidak memikirkan perjalanan hidupmu ?

Akibat dari penyimpangan ayat ini, sudah banyak caleg yang stres bahkan ada caleg yang sudah gila dalam keadaan telanjang, mudah-mudahan tidak ada pimpinan partai atau capres dan wapres yang menjadi gila, walaupun saat ini sudah memasuki ambang kegilaan :

والجنون فنون ) الشاعر)              

Gila itu bermacam-macam modelnya.

No comments:

Post a Comment