Sunday, April 20, 2014

Hukum Shalat Anzilil Qobri ?

Menjawab pertanyaan seorang ikhwan
"Asslkum Pak Machfudz. Pripun kabare pak, sehat nggeh sekeluarga. Pak Machfudz saya mau tanya. Di desa sya ada sholat anzilil kobri. Katanya sholat untuk sempurnanya pemakaman dan meringankan siksa kubur. Biasanya di lakukan di malam hari ba'da magrib setelah jenazah dikuburkan. Dan kata ustad di tempat sya sholat tsb yang menfatwakan dari PBNU. Yang menjadi pertanyaan sya bagaimana hukumnya soalnya setahu sya tidak ada sholat anzilil qobri dalam tuntunan sholat sunah dalam islam. Mubahkah atau sunah atau bahkan haram sholat anzilil qobri tersebut. Mohon penjelasannya pak.. Soalnya sya juga punya kewajiban dalam syiar dakwh islam di daerah sya di daerah jogja.. Kulonproho. Matur nuwun sebelumnya. Wassalam"

Jawaban :
Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin, berkat doa anda sekalian : kami sekeluarga dalam keadaan sehat wal afiyat dengan lindungan hidayah dan taufiq Allah.

Dengan wafatnya Rasulullah Saw. syariat hukum amali (fiqih) sudah sempurna tidak ada kekurangan dan kelebihan, apabila ada yang menambah berarti suatu amalan yang disampaikan ada yg selip atau kurang, Al-Quran menyebutkan :

...اليوم اكملت لكم دينكم واتممت عليكم نعمتي ورضيت لكم الاسلام دينا...الماادة : ٣

Pada hari ini (9-dul hijjah 23 tahun masa kenabian Muhammad), Aku selesaikan agamamu dan Aku sempurnakan nikmat-Ku kepadamu, dan Aku rela islam sebagai agama bagimu...

Ibadah makhdhah adalah bersifat orisinal (dogmatis) yang tidak boleh ditambah atau dikurangi, berarti bid'ah yang haram, Rasulullah bersabda dalam hadits-hadits sahih :

صلوا كما رايتموني اصلي رواه البخاري 
خذوا عني مناسككم رواه البخاري
...واتموا الصيام الي الليل..

Bukan saja cara-cara melakukan shalat, tetapi juga tempat shalat dan macam-macam shalat yang pernah dilakukan oleh Nabi, baik yang fardhu, yang sunat seluruhnya harus "ittiba'", mengikuti jejak Nabi. Shalat di kandang unta, di kuburan atau kuburan didepan masjid, shalat pada bulan rajab, shalat nisfu sya'ban dan apalagi shalat anzilil qobri ini lebih konyol dan mengadakan syariat baru, semuanya ini adalah bid'ah haram, baca kitab durrotun nashikhin.
Haji juga begitu, tidak boleh ditambah dikurangi sesuai dengan apa yang pernah dilakukan oleh Nabi.

Berdasarkan ayat potongan diatas berarti : puasa harus dilakukan sampai waktu maghrib tiba, harus berbuka tidak boleh wisal atau terusan sampai subuh tanpa minum atau makan, atau disebut poso mutih. Pelanggaran puasa seperti ini, seperti yang pernah dilakukan oleh orang-orang tasawuf, semacam Al-Khalaj dan Muhyiddin Ibnul Arabi mengakibatkan gangguan kejiwaan dan kacaunya pemikiran mereka.

Syariat untuk meringankan dosa, kalau masih hidup ya melakukan tobat dengan cara-cara yang telah ditentukan, dan apabila sudah meninggal dunia dengan cara berdoa dan mengetahui dosanya berupa apa ? Hak adami atau bukan ? Doa yg tepat dan mustajab adalah doanya anak yang salih dan salihah memakai bahasa apa saja : madura, jawa, sunda atau inggris, dan dilakukan secara khusyu', khudhu' dan nyambung dengan Allah, insyaa-allah maqbul, walaupun tidak memakai doa yang ma'syur.

Kebanyakan orang-orang adalah awam dan hampir seluruhnya taklid buta, apalagi pengikut tarikat dan tasawuf yang menghalalkan membuat hadis palsu. Ingat hadits :
من عمل عملا ليس عليه امرنا فهو رد الحديش رواه البخاري

Barang siapa yang mengamalkan suatu perbuatan yang bukan ketentuanku, maka perbuatan itu ditolak.

البدعة طريقة في الدين مخترعة تضاهي الشريعة يقصد باالسلوك عليها المبالغة في التعبد لله سبحانه.) الاعتصام: الشاطبي القرطبي:٣٧.

Bid'ah ialah cara-cara yang dibuat-buat dalam agama yang menyerupai syariat, yang dimaksudkan melakukanya adalah berlebihan untuk beribadah kepada Allah SWT.

اللهم ربنا لا تزغ قلوبنا بعد اذ هذيتنا وهب لنا من لدنك رحمة انك انت الوهاب  
والله اعلم بالصواب

No comments:

Post a Comment